Beberapa pengunjuk rasa memberikan penghormatan kepada Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo (FOTO/BBC).
PRIORITAS, 16/11/2025 (Meksiko): Ratusan orang terluka dalam bentrokan ketika aksi protes anti-pemerintah mengguncang Mexico City pada Sabtu. Polisi mencatat sedikitnya 120 orang cedera, termasuk 100 petugas, saat ribuan demonstran turun ke jalan menuntut penanganan lebih tegas terhadap kejahatan dan mengkritik pemerintahan Presiden Claudia Sheinbaum.
Aksi ini digerakkan oleh kelompok pemuda Gen Z dan mendapat dukungan luas dari masyarakat yang marah atas berbagai kasus pembunuhan yang menggemparkan, termasuk tewasnya Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, awal November. Manzo dikenal vokal menentang kartel narkoba dan menekan pemerintah untuk mengambil tindakan keras.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa merusak sebagian barikade yang melindungi National Palace, kediaman presiden. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Otoritas Mexico City menyebut 20 orang telah ditangkap atas dugaan perampokan dan penyerangan.
Banyak demonstran membawa poster bertuliskan “Kita semua Carlos Manzo”, sementara sebagian lainnya mengenakan topi koboi sebagai penghormatan. Manzo ditembak mati saat menghadiri perayaan Day of the Dead pada 1 November, setelah lama mengecam pengaruh kartel di wilayahnya.
Sheinbaum menuduh aksi ini didukung politisi sayap kanan yang menentang pemerintahannya, bahkan sempat mengatakan unjuk rasa tersebut dipromosikan oleh bot di dunia maya. Ia menegaskan bahwa masyarakat berhak menyuarakan pendapat, namun penting memahami siapa pihak yang menggerakkan aksi tersebut.
Meski protes besar ini terjadi, Sheinbaum masih mempertahankan tingkat kepuasan publik di atas 70% pada tahun pertama kepemimpinannya dan telah membuat kemajuan dalam menekan perdagangan fentanyl, isu yang sangat diperhatikan oleh Presiden AS, Donald Trump. Namun Sheinbaum tetap dikritik karena belum mampu meredam gelombang kekerasan di Meksiko, dan ketegangan diplomatik pun meningkat.
Awal bulan ini, Kongres Peru menyatakan Sheinbaum sebagai persona non grata, menyusul keputusan Peru memutus hubungan diplomatik setelah Meksiko memberikan suaka kepada mantan perdana menteri Peru yang menghadapi tuduhan percobaan kudeta pada 2022. (P-Gio R)




No Comments