PRIORITAS, 21/8/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berharap bisa masuk surga dan percaya usahanya menyelesaikan perang Ukraina dan Rusia akan membawanya ke sana.
Berbicara dengan Fox and Friends, Trump mengemukakan niatnya membantu mengakhiri perang juga dapat menguntungkannya.
“Jika saya bisa menyelamatkan 7.000 orang seminggu dari kematian, saya rasa itu cukup —saya ingin mencoba masuk surga jika memungkinkan. Saya dengar saya sedang tidak baik-baik saja. Saya benar-benar berada di posisi terbawah,” canda Trump.
“Tapi kalau saya bisa masuk surga, ini akan menjadi salah satu alasannya,” tambah Trump, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Kamis (21/8/25).
Salah satu janji kampanye Trump memang adalah menengahi perdamaian antara kedua negara dan mengakhiri perang, yang dimulai lebih dari tiga setengah tahun lalu ketika Rusia menginvasi Ukraina.
Baru-baru ini, Trump juga menyatakan keinginannya untuk memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian dan yakin ia pantas mendapatkannya atas upayanya dalam membantu mendamaikan beberapa negara.
Namun, mengakhiri salah satu konflik terbesar di dunia yaitu perang Rusia-Ukraina, akan menjadi kesuksesan besar bagi presiden Trump mendapatkan penghargaan yang telah lama didambakannya – atau akses ke surga.
Presiden AS, Donald Trump lebih akrab dengan merangkul Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, saat pertemuan kedua mereka di Gedung Putih, Washington DC, Senin 18 Agustus 2025.(theindependent)
Pekan lalu, Presiden Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak 2019.
Dalam pertemuan tatap muka di Alaska, Trump dan Putin mulai membahas langkah-langkah yang diperlukan Rusia, untuk memulai negosiasi perdamaian dengan Ukraina.
Pertemuan antara Putin, Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa lainnya, kemungkinan akan berlanjut dalam minggu mendatang.
Presiden AS berupaya menengahi kesepakatan untuk mengakhiri perang mematikan antara Rusia-Ukraina tersebut.
Trump tampaknya termotivasi untuk menengahi perdamaian antara kedua negara, jika bukan untuk dunia, tapi demi dirinya sendiri.
Trump adalah seorang Kristen non-denominasi yang taat dan sebelumnya mengatakan ia yakin ia bisa masuk surga dengan berbuat baik.
“Jika saya baik, saya akan masuk Surga, dan jika saya jahat, saya akan pergi ke tempat lain – seperti di sana, kan?” ujar Trump kepada pembawa acara Fox News, Laura Ingraham.(P-Jeffry W)
No Comments