Tonton Youtube BP

Prabowo ungkap ada Kader Gerindra cari keuntungan lewat Menteri, siapa dia?

Zamir Ambia
29 Sep 2025 14:35
News Politik 0 16
2 minutes reading

PRIORITAS, 29/9/25 (Jakarta): Prabowo Subianto, selaku Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menekankan agar para kader tidak menggunakan jabatan maupun kebijakan pemerintah untuk kepentingan pribadi. Ia menegaskan bahwa tidak seorang pun kader Gerindra boleh mendatangi menteri hanya demi mencari keuntungan.

Prabowo menyampaikan pesan itu dalam pidatonya pada acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/25).

Dalam sambutannya, Prabowo terlebih dahulu menyoroti masalah distribusi pangan. Ia menilai rantai distribusi saat ini terlalu panjang karena melibatkan puluhan ribu distributor. Menurutnya, kebijakan pemangkasan jalur distribusi memang menimbulkan rasa dirugikan bagi sebagian pihak.

“Dulu ada 27 ribu distributor. Sekarang sebagian di antaranya tidak lagi dapat peran. Tapi coba bandingkan, ada 30 juta keluarga petani di Indonesia, kalau dengan suami-istri jumlahnya bisa 100 juta orang. Mana yang lebih penting, 27 ribu atau 100 juta rakyat?” imbuhnya.

Prabowo turut menyoroti praktik nepotisme dalam penunjukan distributor pupuk di daerah. Ia mencontohkan adanya kepala daerah yang membagikan kuota kepada kerabat maupun tim sukses politiknya.

“Bupati menunjuk ponakan, sepupu, atau orang-orang yang pernah mendukungnya. Lalu ketika menyalurkan pupuk, mereka pilih-pilih desa berdasarkan suara pemilu. Desa yang tidak mendukung dikurangi jatahnya, yang mendukung malah ditambah. Ini praktik yang keliru,” tegasnya.

Prabowo mengungkapkan, ada kader Gerindra yang berusaha mencari keuntungan dari kebijakannya terkait pemangkasan rantai distribusi. Ia menyebut kader itu mendatangi Kementerian Pertanian dan meminta agar distributor lama digantikan oleh orang-orang Gerindra.

“Waktu saya perintahkan potong 27 ribu distributor itu, ada yang kecewa. Bahkan ada kader kita yang pintar, dia datang ke Kementerian Pertanian, lalu bilang ‘Kalau bisa gantinya orang Gerindra saja’. Saya tegaskan, tidak ada itu. Dari Papua sampai ujung barat, tidak boleh,” ungkap Prabowo.

Membedakan pilihan politik

Prabowo menegaskan, pemerintah tidak boleh membedakan rakyat berdasarkan pilihan politik mereka. Ia menolak penggunaan distribusi pangan sebagai alat untuk kepentingan partai.

“Itu hak rakyat, mau petani pilih PKS, Demokrat, atau siapa pun, tidak ada urusannya. Politik ada di bilik suara. Hak-hak warga negara tidak boleh dikaitkan dengan pilihan politik,” ujarnya, dikutip dari Beritasatu.com.

Prabowo mengakhiri dengan memberikan peringatan tegas kepada kader Gerindra agar tidak berusaha mendekati para menteri demi kepentingan pribadi.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x