PRIORITAS, 5/7/24 (Jakarta): Pola pengelolaan anggaran kita dapat dikatakan baik. Buktinya tetap ada saldo kas negara ratusan triliun rupiah.
Seperti diungkalkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saldo anggaran lebih (SAL) mencapai Rp454,5 triliun pada akhir 2023.
Ia menyampaikan hal ini dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-20, Kamis (4/7/24) lalu.
Lanjut Sri Mulyani mengungkapkan, pada awal 2023, posisi SAL sebesar Rp478,9 triliun. Kemudian, sepanjang 2023, SAL yang digunakan mencapai Rp35 triliun.
“Sesudah memperhatikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dan penyesuaian SAL, SAL akhir 2023 menjadi Rp454,5 triliun,” kata Sri Mulyani.
SAL sangat penting
Dikatannya lagi, SAL menjadi sangat penting di dalam pengelolaan APBN. SAL menjadi fiscal buffer atau bantalan pengaman fiskal untuk melindungi APBN dan perekonomian serta masyarakat terutama di tengah kondisi dunia yang penuh tekanan, guncangan dan ketidakpastian.
Disebutkan pula, sepanjang 2023, defisit anggaran mengecil yakni 1,65 persen dari APBN. Adapun, Silpa pada periode tahun lalu mencapai Rp19,4 triliun.
“Silpa ini menurun signifikan dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 130,6 triliun,” ujarnya.
Penurunan Silpa ini merupakan respons pemerintah terhadap rekomendasi DPR RI agar APBN lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan besaran Silpa yang optimal. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa
