PRIORITAS, 25/5/25 (Batang): Kasus tindak pidana pemerasan dengan ancaman kekerasan kepada sejumlah kepala desa yang dilakukan oleh seorang oknum wartawan, diungkap Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Minggu (25/5/25).
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Resor Batang, Kompol Hartono di Batang, Sabtu (24/5/25), pengungkapan kasus itu berawal dari adanya laporan beberapa kepala desa yang merasa ditekan dan diperas oleh oknum wartawan berinisial ZA.
“Oknum wartawan tersebut melakukan tindak pidana pemerasan (kepada para kades) dalam kurun 2023 hingga 2024 dengan tempat kejadian perkara di wilayah Kecamatan Tersono,” ungkapnya.
Adapun modus yang digunakan oleh oknum wartawan tersebut dengan cara mendatangi kantor pemerintah desa dan menemui kades dengan minta uang.
“Jika permintaan oknum wartawan itu tidak dipenuhi maka mengancam akan mempublikasikan berita negatif terkait pembangunan di desanya,” jelasnya.
Perbuatan pemerasan tersebut tidak hanya menyasar kepada seorang kepala desa saja. Ada tiga kepala desa lain yang didatangi dengan modus yang sama.
Karena terus ditekan oleh oknum wartawan, kata dia, para kades yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Batang, sepakat melaporkan kasus tersebut kepada Polres.
Pihak Polres Batang, kemudian mengeluarkan laporan Nomor LP/B/34/V/2025/SPKT/Polres Batang/Polda Jateng, Tanggal 15 Mei 2025 untuk mengungkap kasus itu.
Selanjutnya ia yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Imam Muhtadi mengatakan, oknum wartawan dalam menjalankan aksi kejahatan dengan mendatangi kantor balai desa yang sedang melaksanakan pembangunan.
“Dia menawarkan kerja sama dengan meminta sejumlah uang. Apabila kepala desa tidak mau memberikan sejumlah uang yang diminta, tersangka mengancam memberitakan hal yang negatif,” jelasnya.
Sejumlah bukti kasus pemerasan dengan ancaman kekerasan yang diamankan oleh Polres Batang seperti kuitansi dengan tertera sejumlah nominal uang untuk pembayaran iklan media. (P-*r/Armin M)
