Tonton Youtube BP

Pola berputar saat bisa jadi tanda awal parkinson

Khalied Malvino
10 Nov 2025 08:40
2 minutes reading

Pola berputar jadi tanda

Riset dari Jerman menemukan, perubahan cara seseorang berputar saat berjalan bisa menjadi tanda awal parkinson hingga 9 tahun sebelum diagnosis.

Studi dalam Annals of Neurology ini meneliti 924 peserta di atas 50 tahun selama 10 tahun, menggunakan sensor di punggung bawah untuk memantau kecepatan dan sudut putaran.

Dikutip dari Daily Mail, berputar lebih lambat sejak awal dikaitkan dengan risiko parkinson yang lebih tinggi. Pada akhir penelitian, 23 orang didiagnosis mengidap penyakit tersebut, rata-rata lima tahun setelah tes pertama.

Dengan bantuan machine learning, peneliti mampu memprediksi 60 persen kasus pra-diagnostik dan mengidentifikasi 80,5 persen peserta sehat, menghasilkan akurasi total 80,5 persen. Temuan ini menegaskan potensi wearable sensor sebagai alat skrining praktis untuk deteksi parkinson lebih awal.

Penelitian juga menemukan pria empat kali lebih berisiko terkena parkinson dibanding wanita. Selain itu, setiap kenaikan usia setahun meningkatkan risiko hingga 15 persen.

Perubahan pola berputar diyakini muncul akibat berkurangnya stabilitas postur dan kecepatan gerak di tahap awal penyakit. Pasien sering kali tanpa sadar memilih rute berputar lebih lebar agar tetap seimbang.

Temuan ini membuka jalan baru untuk deteksi parkinson secara dini melalui metode non-invasif berbasis sensor gerak. Pendekatan ini memberi peluang perawatan lebih cepat dan memperlambat progres penyakit.

Meski riset lanjutan masih dibutuhkan, studi ini menunjukkan bahwa perubahan sederhana dalam cara berjalan bisa menjadi sinyal penting risiko parkinson jauh sebelum gejala terlihat. (P-Khalied M)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x