PRIORITAS, 6/12/24 (Jakarta): Para pengusaha Jepang kembali menyatakan komitmennye berinvestasi di Indonesia.
Diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, komitmen baru dari beberapa perusahaan yang tergabung Japan – Indonesia Association (Japinda) ini diungkapkan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima Japinda di Istana Negara, Kamis (6/12/24), sebagaimana disiarkan Jumat (6/12/24) ini.
Komitmen yang pertama, dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Airlangga menjelaskan, badan kerja sama Jepang ini sudah memfasilitasi beberapa proyek di fasiltiasi JICa antara lain MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, proyek yang berkaitan dengan irigasi.
Disebutkan, terkini lembaga ini mau mendukung sektor pertanian dan perikanan, hingga proyek MRT Jalur Timur – Barat. “dan juga sesuai dengan kebijakan bapak presiden untuk membantu di sektor pertanian dan perikanan, termasuk pembangunan beberapa labuan perikanan, dan juga terkait dengan pengembangan pasar lelang ikan. Dan dari JICA sendiri tentu ada beberapa proyek lain, termasuk pengembangan proyek kereta api MRT untuk fase East-West, dan masih ada beberapa proyek lain yang meminta dukungan bapak presiden,” kata Airlangga.
Diketahui, proyek kereta api MRT fase East-West dari Cikarang, Bekasi ke Balaraja, Tangerang, merupakan yang terpanjang di Indonesia.
Lalu, komitmen kedua, Sumitomo Forestryiga juga sudah menangani reforestasi lahan gambut di Kalimantan. Terbaru perusahaan diberi tambahan penugasan di bekas lahan beras di Kalimantan Tengah.
“Dan kemarin diberikan tambahan penugasan untuk di bekas rice estate di Kalimantan Tengah dengan lahan yang sedang disiapkan. Dan itu akan dibuat prototipe bagaimana lahan itu dikembalikan fungsi hutannya, dan tentu sesudah nanti pilot plan ini berjalan, mereka akan masuk ke tanaman-tanaman pangan,” katanya.
Kemudian ketiga, dari Inpex Corporation, terkait proyek lapangan gas abadi blok Masela, di Maluku. Airlangga mengatakan, perusahaan akan menambahkan opsi skenario fasilitas Cabon Capture and Storage (CCS). “Jadi itu masuk dalam pengembangan proyek,” ujar Airlangga, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Di samping itu, terkait pengembangan investasi di Blok Masela, perusahaan sudah menempatkan investasi mencapai US$21 miliar, dengan tahap yang dicapai yakni penyelesaian front – end engineering design.
Selanjutnya komitmen keempat, dari Toyoto Tsusho, pemerintah juga menyampaikan dukungan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia.
“Tentu bapak presiden juga menyampaikan bahwa ke depan pengembangan kerjasama otomotif itu juga untuk mendorong agar kemampuan mobil nasional bisa didorong dan juga untuk bisa mendapatkan pasar yang cukup baik,” tutur Airlangga Hartarto. (P-jr)
