26.7 C
Jakarta
Thursday, August 14, 2025

    Peneliti Barcelona temukan akar “musical anhedonia” pada otak, apa itu?

    Terkait

    PRIORITAS, 12/8/25 (Jakarta): Sebagian orang tidak merasakan kesenangan saat mendengarkan musik. Kondisi ini disebut musical anhedonia, di mana seseorang tidak merespons secara emosional terhadap musik. Mereka masih mampu menikmati rangsangan menyenangkan lain seperti hadiah uang.

    Peneliti dari Universitas Barcelona pada 2025 menemukan pemicu musical anhedonia. Mereka mengungkap kondisi ini bukan karena gangguan pendengaran. Penyebabnya lemahnya koneksi antara jaringan pendengaran dan sistem penghargaan di otak.

    Profesor Josep Marco-Pallarés menjelaskan, koneksi antara pendengaran dan sistem penghargaan otak sangat penting untuk merasakan kenikmatan musik. Jika sambungan itu terganggu, musik tidak bisa memicu rasa senang seperti pada orang biasa.

    “Mekanisme serupa bisa saja menjadi penyebab perbedaan individu dalam merespons rangsangan menyenangkan lainnya,” ujar Marco-Pallarés, dikutip Beritaprioritas dari New Atlas seperti diwartakan CNBCIndonesia.com, Selasa (12/8/25).

    Studi ini membuka peluang riset gangguan lain yang terkait sistem penghargaan, seperti anhedonia umum, kecanduan, dan gangguan makan. Peneliti membuat alat ukur bernama Barcelona Music Reward Questionnaire (BMRQ) untuk mengenali penderita musical anhedonia.

    Musical anhedonia ada ukurannya

    BMRQ mengukur lima aspek keterlibatan dengan musik, seperti membangkitkan emosi, mengatur suasana hati, mempererat hubungan sosial, memicu gerakan atau tarian, dan mencari hal baru lewat musik. Orang dengan musical anhedonia mendapat skor rendah pada semua aspek tersebut.

    Mereka jarang punya lagu favorit, hampir tak pernah merinding saat mendengar musik, dan reaksi emosinya cenderung datar. Namun, respons terhadap rangsangan lain tetap normal, misalnya saat mendapat hadiah uang.

    Pemindaian otak dengan MRI mendukung temuan ini. Pada pendengar musik biasa, area nucleus accumbens yang berperan dalam sistem penghargaan otak aktif saat mendengar musik menyenangkan. Pada penderita musical anhedonia, aktivitas area tersebut lemah saat mendengar musik.

    Penyebab pasti musical anhedonia masih diperdebatkan. Faktor genetik dan lingkungan memegang peran penting dalam kondisi ini. Cedera otak tertentu juga bisa memicu hilangnya kemampuan merasakan kesenangan terhadap musik.

    Musical anhedonia adalah kondisi langka yang memberi gambaran baru tentang cara otak mengolah pengalaman menyenangkan. Temuan ini menunjukkan pentingnya riset lebih jauh untuk memahami mekanisme penghargaan otak manusia. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini