PRIORITAS, 28/5/25 (Jakarta): Berdasarkan informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (28/5/25), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta siap memberikan pendanaan awal dalam rangka memperluas jaringan MRT ke wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel).
“Saya sudah sampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, kalau diperlukan, modal awal bisa dari Pemprov DKI. Nanti tentu tergantung pada skema bisnisnya,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Minggu (25/5/25) lalu.
Pramono yakin, pengembangan MRT hingga kawasan Tangerang Raya, termasuk Tanjung Priok dan Ancol, akan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan kronis di ibu kota.
“Saya percaya jika MRT bisa menjangkau hingga ke Tangerang atau Tangerang Selatan, bahkan sampai ke Tanjung Priok dan Ancol, dampaknya akan besar terhadap pengurangan kemacetan di Jakarta,” lanjutnya.
Uji kelayakan
Diketahui, rencana pengembangan MRT lintas wilayah ini telah melalui berbagai tahap awal, termasuk uji kelayakan serta diskusi kelompok terarah (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Sejumlah institusi yang terlibat antara lain Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Banten dan DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), serta PT MRT Jakarta (Perseroda).
Dua opsi jalur
Disebutkan, terdapat dua opsi jalur yang saat ini dianggap potensial untuk direalisasikan terkait rute MRT ke Tangsel. Yakni Pondok Aren–Serpong dan Ciputat–Pondok Cabe. Kedua jalur ini nantinya dirancang untuk terkoneksi langsung dengan Stasiun Lebak Bulus di Jakarta Selatan, sebagai simpul utama.
Secara terpisah, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menegaskan, pihaknya mendukung penuh pengembangan proyek MRT hingga ke wilayah Tangerang Selatan. Ia menilai, perluasan jalur ini akan memperkuat integrasi transportasi antara Jakarta dan kota-kota penyangga di sekitarnya.
Tetapi, ia menggarisbawahi, pendanaan masih menjadi tantangan utama dalam proyek ini.
“Tidak semua pemerintah daerah punya kapasitas fiskal seperti DKI Jakarta. Jadi soal pembiayaan memang menjadi salah satu tantangan besar,” papar Tuhiyat terkait rute MRT ke Tangsel. (P-*r/se)
