
PRIORITAS, 05/11/25 (Tomohon) : Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melaksanakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Operator Pengisi Data Kelurahan pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman para operator kelurahan dalam mengelola serta menginput data kesejahteraan sosial (Kesos) melalui sistem SIKS-NG agar data yang dihasilkan lebih valid, akurat, dan akuntabel.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Tomohon berharap seluruh operator data kelurahan dapat lebih kompeten dalam menggunakan sistem SIKS-NG, sehingga ke depan pengelolaan data kesejahteraan sosial di Kota Tomohon semakin terintegrasi, transparan, dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutan saat membukanya, Wali Kota Caroll Senduk menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia telah mengembangkan SIKS-NG sebagai platform digital mengelola data sosial ekonomi nasional secara terintegrasi dan berkelanjutan.
“SIKS-NG memiliki peran krusial dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia, termasuk di Kota Tomohon. Melalui sistem ini, data penerima bantuan dapat dikelola lebih baik, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Wali Kota.
Dia menekankan data yang diolah melalui SIKS-NG akan menjadi dasar dalam berbagai program perlindungan dan jaminan sosial serta menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Wali Kota memberikan beberapa arahan kepada para operator, di antaranya:
1. Memahami teknis penggunaan aplikasi dengan baik.
2. Mempererat koordinasi antar perangkat daerah dan penyedia data agar tidak ada data masyarakat yang terabaikan.
3. Memberikan pelayanan yang baik, ramah, cepat, transparan, dan akuntabel.
4. Meningkatkan disiplin dan etos kerja demi pelayanan publik yang optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga memaparkan berbagai program nasional yang dapat dimanfaatkan masyarakat melalui basis data SIKS-NG, meliputi:
* Program Perlindungan Sosial Kementerian Sosial, seperti PKH, BPNT, Bantuan Sosial Tunai, serta Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
* Jaminan Sosial Nasional, mencakup BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
* Subsidi Pemerintah, seperti subsidi listrik, LPG, pupuk, dan transportasi.
* Program Pemberdayaan Ekonomi, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), pendampingan UMKM, pelatihan vokasi, serta program dana desa dan PENA.
* Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, seperti perumahan layak huni, penyediaan air bersih dan sanitasi, serta pendidikan dasar gratis.
Reformasi Data Sosial, dengan penghapusan DTKS dan penggantian menjadi DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, agar bantuan sosial dan subsidi lebih tepat sasaran.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, Sekretaris Daerah, Edwin Roring, Kepala Dinas Sosial, Thomly Lasut, beserta jajaran Dinas Sosial Daerah Kota Tomohon.
Narasumber dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial RI, Dimas Putra Pradana, turut memberikan materi secara virtual melalui Zoom Meeting.
Turut hadir para peserta dari kelurahan se-Kota Tomohon serta jajaran pemerintah daerah yang berperan dalam pengelolaan data sosial masyarakat.(P/dg)
No Comments