26.9 C
Jakarta
Wednesday, December 4, 2024

    Pemerintah bangun tiga Pusat Data Nasional di Cikarang, Batam, hingga IKN

    Terkait

    PRIORITAS, 23/9/24 (Jakarta): Demi meningkatkan keamanan data melalui penerapan enkripsi tingkat lanjut dan pengamanan berlapis, pemerintah membangun tiga Pusat Data Nasional.

    Sebagaimana dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto, pemerintah membangun tiga Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Batam, hingga di Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Dikatakan, PDN yang nantinya terbangun itu bakal beroperasi melalui Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
    “Kita akan tingkatkan keamanan data melalui penerapan enkripsi tingkat lanjut dan pengamanan berlapis,” kata Hadi saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Senin (23/9/24).

    Memperkuat kapasitas data dan mengonsolidasikan pembangunan nasional

    PDN menurutnya dirancang untuk memperkuat kapasitas data dan mengonsolidasikan pembangunan nasional agar lebih efisien dan terpusat.

    Disebutkan, pembangunan PDN itu menggunakan skema soft loan atau pinjaman lunak kepada sejumlah negara lain.
    Hadi menambahkan, sejauh ini pembangunan PDN yang berlokasi di Cikarang sudah mencapai 83 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2026. Sedangkan pembangunan PDN di Batam sudah mencapai tahap proses penentuan konsultan pengawas.
    “Sementara PDN 3 akan dibangun di IKN yang lokasi tanahnya sedang disiapkan oleh Otorita IKN. Dan minggu ini akan kami panggil untuk menentukan tempatnya dan  pembangunan selanjutnya,” kata dia, seperti dilansir Antara.
    Hadi kemudian memastikan, pembangunan PDN itu sudah melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dari awal sampai akhir. BSSN juga bakal menentukan pemenuhan persyaratan keamanan siber.
    Integrasi keamanan sistem
    Selanjutnya dalam pembangunan PDN, dia mengatakan tantangan yang dihadapi mencakup integrasi keamanan sistem.
    Sebab, menurutnya, proses transisi dari PDN Sementara (PDNS) ke PDN tidak akan mudah.
    Karena itu, dia mengatakan, pembangunan PDN memerlukan teknologi yang selalu mengikuti perkembangan. Dan pemerintah berkoordinasi dengan mitra internasional maupun domestik demi memastikan teknologi yang digunakan di PDN ialah terbaik dan dapat mengantisipasi ancaman siber di masa depan.
    “Transisi dari PDNS ke PDN tidak mudah, terutama karena harus mempertimbangkan risiko keamanan selama proses migrasi data, dan setiap langkah integrasi harus hati-hati untuk mencegah celah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker,” kata Hadi Tjahjanto. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa
    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini