27.4 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025

    Pasukan Israel bom rumahsakit Nasser karena identifikasi ada ancaman militan Hamas

    Terkait

    PRIORITAS, 25/8/25 (Tel Aviv):  Pasukan Israel mengakui mengebom rumah sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, karena melihat adanya ancaman militan Hamas dari dalam fasilitas medis tersebut.

    “Serangan ini atas permintaan Brigade 36, yang pasukannya berada di area tersebut dan mengidentifikasi adanya ancaman dari dalam rumah sakit, yang menurut militer seharusnya semua orang di tempat itu telah dievakuasi”, kata militer Israel, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Senin (25/8/25).

    Serangan militer terhadap Rumah Sakit Nasser itu diduga tidak dilakukan pesawat jet Angkatan Udara Israel, melainkan tembakan rudal darat atau laut.

    Pejabat kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan 19 orang tewas dalam serangan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, termasuk 4 jurnalis.

    Menurut laporan, para jurnalis yang tewas adalah Miriam Abu-Daqqa, seorang jurnalis asal Gaza dan bekerja untuk kantor berita Associated Press (AP), fotografer Hussam Masri yang bekerja untuk kantor berita Reuters, fotografer Mohammed Salama yang bekerja untuk jaringan Al Jazeera; serta jurnalis lepas Moaz Abu Taha.

    Lakukan penyelidikan

    Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jenderal Eyal Zamir memerintahkan penyelidikan dan menyatakan penyesalan atas korban individu yang tidak terlibat perang.

    Zamir mengatakan pihaknya tidak menargetkan jurnalis. Militer Israel, katanya, bertindak untuk meminimalkan korban sipil dan memastikan keselamatan pasukan.

    IDF juga sedang menyelidiki apakah amunisi yang menghantam Rumah Sakit Nasser itu, setidaknya dalam dua serangan berturut-turut, ditembakkan dari artileri atau tank.

    Selama tiga bulan terakhir,  militer Israel telah menghentikan penembakan peluru artileri di daerah tersebut,  setelah beberapa insiden serupa sekitar bulan Mei.

    Pasukan Israel selalu mendefinisikan rumahsakit sebagai “lokasi sensitif” – yang tidak dapat diserang tanpa persetujuan luar biasa dari perwira yang sangat senior.

    Kementerian tersebut menyatakan para jurnalis yang tewas itu, berada di lokasi saat meliput berbagai peristiwa di rumah sakit tersebut.

    Tanpa peringatan

    Direktur Rumah Sakit Nasser, Dr. Atef Al-Houth, mengatakan kepada televisi Al-Arabi, serangan pertama menghantam lantai empat rumah sakit tanpa peringatan.

    Dua serangan lanjutan terjadi di daerah yang sama, saat tim pertahanan sipil mengevakuasi korban dari ledakan pertama.

    Ia mengatakan beberapa ruang operasi berhenti beroperasi dan rumah sakit tersebut merawat sekitar 1.000 pasien, jauh melebihi kapasitas 140 tempat tidurnya.

    Serangan tersebut terjadi di tengah persiapan Israel yang semakin intensif untuk operasi darat di Kota Gaza, yang digambarkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai benteng terakhir militan Hamas di Gaza utara.

    Operasi yang dijuluki Gideon Chariots II ini bertujuan menghabisi semua militan Hamas yang telah bercokol selama hampir dua tahun di kota padat penduduk tersebut.

    Jaringan terowongan

    Seorang pejabat senior IDF mengatakan teroris Hamas telah membangun jaringan terowongan di bawah tanah yang luas di Kota Gaza itu.

    Pejabat itu mengatakan sistem yang disebut “metro” itu, merupakan struktur kompleks dengan pos komando strategis, beberapa cabang, dan rute taktis yang digunakan untuk pergerakan cepat dan serangan penyergapan.

    Militer Israel menyatakan sekitar satu juta penduduk Kota Gaza perlu dievakuasi sebelum operasi darat, paling lambat 7 Oktober 2025 sebagai batas waktu simbolis.

    Setelah itu, pasukan Israel diperkirakan akan menyerang beberapa target di kota tersebut, termasuk area yang sebelumnya terhindar, karena padatnya penduduk sipil.

    Menteri Pertahanan Israel Katz menyebut Kota Gaza sebagai “ibu kota Hamas” dan memperingatkan jika terjadi konflik, “gerbang neraka akan terbuka.”(P-Jeffry W)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini