28.1 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025
spot_img

    OPM serang gereja di Pegunungan Bintang

    Terkait

    PRIORITAS, 6/5/24 (Jakarta): Organisasi Papua Merdeka (OPM) berbuat ulah lagi. Setelah lokasinya di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, berhasil dikuasai Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri, kini mereka menyerang warga yang sedang melakukan ibadah di gereja di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

    Selain menyerang warga, para pelaku juga merampas laptop salah satu jemaat yang merupakan Kepala Puskesmas Borme. “Iya benar, KKB atau OPM melakukan perampasan benda berharga milik jemaat yang sedang ibadah,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, dilansir detikSulsel, Senin (6/5/2024).

    Insiden itu terjadi di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Minggu (5/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Sebanyak 4 anggota OPM dengan membawa senjata api mendatangi jemaat yang sedang melaksanakan ibadah Minggu.

    “Di saat jemaat sedang melaksanakan ibadah minggu pagi, datang empat orang kelompok OPM dengan membawa satu pucuk senjata api dan melakukan pengancaman,” ucap Bayu.

    Bayu mengatakan, OPM juga melakukan perampasan 2 buah handphone dan satu laptop milik jemaat yang juga Tenaga Kesehatan (Nakes). Nakes yang HP-nya dirampas bernama David Korwa dan Ferdian Rumansara, sementara yang laptopnya diambil bernama Andi Wisa (Kepala Puskesmas Distrik Borme). “OPM melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang beribadah,” ujarnya dikutip Detik.com.

    Sebelumnya dikabarkan, aksi biadab OPM di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, berhasil ditindak oleh Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri pada hari Jum’at 3 Mei 2024. Diketahui, Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah mengganggu keamanan dan berusaha menguasai wilayah Homeyo selama tiga hari berturut-turut.

    Aksi biadab OPM tersebut dimulai serangan terhadap Polsek Homeyo pada tanggal 30 April 2024 yang mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia, serta dilanjutkan dengan aksi pembakaran bangunan SD Inpres Pogapa pada hari Rabu 1/5/2024 dan upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada tanggal 2 Mei 2024.

    Dampak serangan OPM selama tiga hari di Homeyo telah menimbulkan ketakutan bagi masyarakat setempat, bahkan ada beberapa masyarakat yang pergi mengungsi mengamankan diri. Akibat aksi gangguan bersenjata dan pembakaran yang dilakukan oleh OPM tersebut juga melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat. (P-*/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini