33.3 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    NasDem rekomendasi Ilham Habibie, Adi Prayitno: ”Dalam politik apapun bisa terjadi”

    Terkait

    PRIORITAS, 7/6/24 (Jakarta) : Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada putra Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Penyerahan dilakukan langsung di Markas Partai NasDem di Jakarta Pusat kemarin.

    Paloh menjelaskan alasannya mengusung Ilham untuk maju dalam kontestasi Pilkada mendatang. Dia menyakini Ilham merupakan sosok yang mumpuni sebagai calon pemimpin Jabar.

    Lalu apakah popularitas Ilham Habibie akan melesat menandingi mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) yang digadang-gadang akan maju lagi? Begini analisis Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.

    Mulanya, Adi mengatakan nama Ilham memang belum muncul di kalangan pemilih Jawa Barat berdasarkan hasil survei. Dia menyebut hal itu salah satu faktornya karena Ilham belum terkonfirmasi menjadi salah satu kontestan di Pilgub Jabar.

    “Kalau membaca hasil survei sampai saat ini, nama Ilham Habibie belum muncul namanya di kalangan pemilih Jabar. Karena memang Ilham Habibie belum terkonfirmasi akan maju sebagai salah satu kontestan. Mungkin setelah ada sosialisasi, pemasangan atribut kampanye dan lainnya, nama Ilham mulai perlahan dikenal,” ujar Adi kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).

    Apakah popularitas dan elektabilitas Ilham akan melesat dalam 6 bulan ke depan? Adi menilai secara teori tentu sulit. Pasalnya, kata Adi, Ilham Habibie harus memulainya dari awal sementara RK elektabilitasnya sudah menjulang tak tertandingi.

    “Problemnya, apakah popularitas dan elektabilitas Ilham akan melesat dalam 6 bulan ke depan bisa kompetitif dengan RK dan calon lain? Secara teori tentu sulit karena Ilham Habibie memulainya dari awal. Sementara RK elektabilitasnya sudah menjulang nyaris tak tertandingi. Bahkan nama seperti Dedi Mulyadi, Dest Ratnasari, Bima Arya yang sudah malang melintang sosialisasi di Jabar, popularitas dan elektabilitasnya tercecer jauh dari RK,” kata Adi.

    Meski begitu, kata Adi, dalam politik apapun bisa terjadi. Hal itu Tergantung pada strategi dan kerja keras. “Kalau Ilham Habibie bisa membalik keadaan dari yang semula belum dikenal, relatif baru memulai sosialisasi dan kampanye politik, dan bisa menaikkan elektabilitasnya secara signifikan, itu keren dan hebat. Karena politik itu seni mengubah yang tak mungkin jadi mungkin. Tinggal diuji,” ungkap Adi.

    Alasan Ilham Akbar Habibie

    Setelah resmi diusung Partai NasDem untuk maju kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024, Ilham pun mengungkap alasannya sepakat maju dalam kontestasi Pilkada Jabar melalui partai tersebut.

    Mulanya Ilham mengakui sebelumnya tak tertarik dengan aktivitas politik. Dia menyebut minatnya pada dunia politik tergolong baru, hingga akhirnya dia mencoba berdiskusi dengan beberapa orang.

    “Jadi saya waktu itu diskusi sama saudara, mereka katakan kepada saya atau satu orang sebetulnya, ‘Kenapa ya, Ham, kamu enggak mencoba jadi gubernur?’ DKI waktu itu ya. Saya bilang, ‘Wah saya kan bukan orang politik.’ Begitu saya bilang,” cerita Ilham kepada wartawan di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

    Namun, saat itu, Ilham mengaku mendapat pencerahaan dari teman bicaranya mengenai figur baru pada kancah perpolitikan. Dia kemudian kembali berdiskusi dengan lebih banyak orang perihal itu. Hingga akhirnya, dia mengatakan mendapat peluang dan kecocokan untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada Jabar 2024 melalui NasDem.

    “Setelah itu saya mulai berdiskusi dengam banyak orang, karena ide itu berkembamg di benak saya. Kemudian enggak tau bagaimana, keliatannya saya ada peluang melalui Nasdem,” ungkap Ilham.

    Ilham mengaku proses pendekatannya, alias PDKT dalam bahasa gaul, dengan Partai NasDem terbilang singkat. Pendekatan, kata dia, hanya berkisar waktu tiga pekan.

    “Jadi rupanya begitu di NasDem itu mulai kita diskusi, itu cepat sekali ada komitmen dan akhirnya juga cocok dari sisi pemikiran dan lain sebagainya sehingga kita sekarang hari berada disini ya dalam waktu tiga minggu,” katanya.

    “Ini perkembangan turbo. Tapi memang begitu, saya juga banyak kalau lihat hal-hal lain yang terjadi dalam hidup saya dan orang lain memang begitu kita tidak tahu menau, tahu-tahu ‘wow’ begitu ya kita berada di satu posisi yang sebelumnya kita tidak menyangka bahwa kita akan menjadi seperti itu,” tambah Ilham.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Ilham mengatakam bahwa Jabar merupakan wilayah yang penting baginya. Dia bahkan menyebut wilayah itu seperti ujung tombak Indonesia emas. “Kalau Indonesia mau jadi emas pasti Jabar harus jadi emas juga atau bahkan terlebih dahulu,” ucap dia.

    Dia membeberkan, dalam menyongsong Indonesia Emas maka ekonomi harus tumbuh hingga 8 persen. Menurut Ilham, itu hanya bisa dicapai jika Indonesia mampu memperkuat sektor industri.

    “Industri adalah hal yang utama kenapa saya katakan begitu? Karena kalau kita lihat contoh di Asia Timur dan Tenggara, negara lain yang maju yang keluar dari kita sampaikan sebagai middle income atau perangkap berpendapatan menengah itu semuanya lewat industri,” ujar dia.

    Jadi, alasan Ilham Habibie mau menerima pinangan NasDem maju Pilgub Jabar adalah karena dia ingin memajukan sektor industri di Jabar. Dia ingin memajukan daerah yang disebutnya sebagai ujung tombak ‘Indonesia Emas’ ini.

    “Tapi industri itu tidak jatuh dari langit itu harus dikembangkan. Itu adalah komitmen puluhan tahun kalau kita liat negara Tiongkok itu berinvestasi apa saja bukan ke teknologi. Kalau kita ke luar negeri, ke universitas-universitas banyak sekali orang Chinese yang kuliah, yang diperlukan untuk negaranya seperti teknologi, engineering, sains, ada juga yang bisnis,” sambungnya.

    Lebih jauh, perihal pendamping, Ilham mengaku menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem untuk menentukan. Namun dia menyebut yang terpenting adalah sosok pendamping punya kesamaan. “Perlu ada kesamaan, perlu ada kompatibilitas, perlu ada yang sama jadi tergantung,” pungkasnya. (P-DTK/wl)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini