Nasdaq diprediksi “bullish” moderat dalam tiga hingga enam bulan, volatilitas tetap mengintai

PRIORITAS, 9/10/25 (Jakarta): Pasar AS, khususnya indeks Nasdaq, kini menyimpan ketidakpastian tinggi di depan mata. Sentimen pasar kuat pada sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI) telah mendorong reli tajam beberapa waktu terakhir.

Namun tekanan makroekonomi tak bisa diabaikan. Inflasi masih “lengket”, tingkat suku bunga tinggi tetap membebani valuasi saham teknologi.

Analisis teknikal memberi sinyal potensi break out indeks Nasdaq 100 ke zona 23.500–24.500 dalam tiga hingga enam bulan, bila momentum tetap terjaga serta tidak ada guncangan makro hebat.

Tetapi pola pasar juga menunjukkan risiko koreksi — jika sentimen global berubah, atau kebijakan The Fed terpaksa agresif menaikkan suku bunga.

Prospek laba korporasi mendukung sisi optimis. Sektor teknologi diperkirakan tetap tumbuh, sementara penurunan suku bunga di masa depan bisa mendatangkan aliran modal ke ekuitas.

S&P 500 dan kesimpulan

Goldman Sachs memperkirakan S&P 500 naik sekitar enam persen dalam enam bulan ke depan, menunjukkan ekspektasi dasar pasar yang optimis.

Namun sebagian analis memperingatkan koreksi hingga 10-15 persen mungkin terjadi bila terjadi shock tak terduga — misalnya perlambatan ekonomi mendadak atau kegagalan kebijakan moneter, dikutip dari Buisness Insider.

Dengan mempertimbangkan faktor pemicu dan hambatan tersebut, dalam jangka tiga hingga enam bulan indeks Nasdaq lebih condong ke prospek bullish moderat — bukan lonjakan luar biasa, melainkan kenaikan berkelanjutan dengan fluktuasi tinggi. (P-Zamir)