PRIORITAS, 14/2/25: Persiraja Banda Aceh mengajukan surat protes ke PSSI terkait pertandingan lanjutan babak delapan besar Liga 2 melawan PSPS Pekanbaru yang digelar Sabtu (11/2/25) di stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru.
Pada laga yang menentukan nasib kedua klub untuk menjaga asa promosi ke Liga 1 itu, Laskar Rencong kalah 1-0 atas tim tuan rumah. Namun, kekalahan ini dianggap Persiraja terjadi karena kecurangan yang dilakukan wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
“Hal ini bukanlah dikarenakan human error, akan tetapi patut diduga ini merupakan skenario besar untuk mengalahkan Persiraja dan memenangkan PSPS Pekanbaru,” ujar Ridha Mafhdul Gidong, Manajer tim Persiraja, dikutip pada Jum’at (14/2/25) dari Persiraja.id.
Manajemen Persiraja menyoroti banyaknya keputusan wasit yang merugikan tim mereka, termasuk beberapa pelanggaran keras di kotak penalti yang tidak dihiraukan dan penentuan offside yang tidak sesuai.
“Untuk itu melaui surat ini kami mengharapkan keadilan dari Komite Wasit PSSI, untuk mengusut perangkat pertandingan dan semua yang terlibat. Keadilan harus ditegakkan bagi Persiraja dan sepak bola Indonesia. Bagi perangkat pertandingan yang sudah berlaku curang dan merusak sepak bola Indonesia agar dapat dihukum seberat-beratnya, untuk memberikan efek jera termasuk hukuman pidana,” lanjut Gidong.
Diketahui, laga tersebut dipimpin oleh Wasit Tengah Amri Nurhadi, Asisten Wasit 1 Sukirman, Asisten Wasit 2 Erys Nursansandy dan Wasit Tunggu, Fibay Rahmatullah. Selain itu Penilai Wasit adalah Maslah Ihksan dan Match Commisioner Iip Saepulloh. (P-Aldi S)