27.3 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

    Menkes: Jangan panik, varian COVID-19 yang melonjak kini tak mematikan

    Terkait

    PRIORITAS, 4/6/25 (Jakarta): Berdasarkan informasi yang diterima Beritaprioritas, Rabu (4/6/25) tadi dinihari, Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/25). Pemanggilan ini dilakukan terkait lonjakan kasus COVID-19 yang sedang terjadi.

    Dilaporkan, seusai menghadap Prabowo, Budi Gunadi mengimbau agar masyarakat tidak panik karena varian yang berkembang saat ini tidak mematikan.

    “Ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/25).

    Waspada dan terapkan protokol kesehatan

    Diketahui, sebelumnya pemerintah mengingatkan masyarakat untuk waspada dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seiring meningkatnya kasus Covid-19 yang dialami negara tetangga.

     

    Seperti dikemukakan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, surat edaran (SE) tentang peningkatan kasus COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merupakan langkah pemerintah agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

    “Sampai saat ini Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran untuk seluruh dinas kesehatan yang ada di Indonesia. Ini bentuk kewaspadaan, karena kita sadar di beberapa negara tetangga ada peningkatan kasus COVID-19 lagi,” ungkap Hasan di kantor PCO, Jakarta, Selasa (3/6/25).

    Dikatakan, temuan kasus positif COVID-19 tak hanya terjadi di negara-negara tetangga, melainkan juga di Indonesia. Pada pekan ke-19, katanya, tercatat ada temuan temuan kasus positif COVID-19 dalam negeri dengan positivity rate 3,68 persen.

    “Jadi kalau dari 100 orang diuji spesimennya, ada 3,68 persen atau hampir empat orang yang terindikasi positif. Ini bentuk kewaspadaan,” tutur Hasan.

    Karenanya, dengan adanya temuan tersebut, pemerintah mengingkatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Prokes itu meliputi membiasakan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga pola hidup sehat, hingga menggenali gejala-gejala seperti pusing, flu, sakit tenggorokan untuk kemudian diperiksa ke dokter sebagai langkah mitigasi penyebaran Covid-19.

    Memang, Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran (SE) bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang terbit pada 23 Mei 2025. Surat edaran ini berisikan imbauan kewaspadaan menyusul kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

    Disebutkan, varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand ialah XEC dan JN.1, sementara Singapura LF.7 dan NB.1.8, lalu di Hong Kong JN.1, serta di Malaysia adalah XEC. Lonjakan itu pun mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan dini serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. (P-me)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini