Pada rekaman video yang diterima BeritaDatu.com, terlihat sejumlah orang tua perempuan atau ibu para pendemo UU Cipta Kerja terlihat duduk di bangku, berjajar di dalam ruangan. Sejurus kemudian, para pendemo meminta maaf sambil bersimpuh, mencium tangan dan kaki ibunya.
Sontak suara tangis ibu dan anak mengisi ruangan. Beberapa ibu terlihat mencium kepala anaknya sambil memberikan nasihat. Sementara si anak menangis menyesali perbuatannya. “Ini kalau mengulangi lagi dihukum apa? Jangan diulangi lagi ya,” kata seorang ibu sambil menangis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, mengatakan, peristiwa itu merupakan kegiatan yang dilakukan Polres Metro Bekasi sebelum memulangkan ratusan pendemo (didominasi remaja atau pelajar) yang diamankan saat aksi unjuk rasa, Kamis (8/10/20) lalu. Polisi mengundang orang tua mereka sebelum dipulangkan.
“Betul. Yang kemarin dibebaskan, mereka harus dijemput orang tuanya,” ujar Yusri, Sabtu (10/10/20).
Yusri menyampaikan, kegiatan meminta maaf kepada orang tua itu merupakan bagian pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. “Ya betul, ini bagian dari edukasi dan pembinaan yang dilakukan polisi,” jelas Yusri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Polres Metro Bekasi mengamankan sekitar 116 orang dalam aksi unjuk rasa di kawasan Kota Bekasi, Kamis kemarin. Mereka sempat menginap satu hari pada saat diamankan, dan membuat khawatir orang tua. Mereka dikabarkan ikut unjuk rasa karena mendapatkan undangan di media sosial. (S-BS/jr)
