31.3 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Menenteng tas misterius, Kanselir Jerman jadi sorotan saat kunjungan ke Ukraina

    Terkait

    PRIORITAS, 4/12/24 (Kyiv): Kanselir Jerman Olaf Scholz, menarik perhatian publik saat tiba di stasiun kereta Kyiv di Ukraina, pada Senin  (2/12/24). Pasalnya, ia menenteng sendiri sebuah koper atau tas besar berwarna perak.

    Tindakan sang kanselir membawa ‘koper misterius’ ini memang berbeda dengan kebanyakan pemimpin dunia yang biasanya dibantu oleh asisten atau pengawal. Akibatnya, ‘koper misterius’ Kanselir Jerman itu memicu berbagai spekulasi di media sosial.

    Sejumlah warganet berspekulasi, ‘koper misterius’ Kanselir Jerman tersebut berisi hal-hal sederhana seperti termos kopi dan sandwich. Ada juga yang bercanda, Kanselir Jerman itu datang untuk mengambil sesuatu dari Ukraina.

    Paket bantuan senjata

    Akan tetapi, teori paling populer ialah, Scholz membawa paket bantuan senjata terbaru senilai US$684 juta dalam koper tersebut.

    Di samping itu, beberapa orang mengaitkan ‘koper misterius’ Kanselir Jerman ini dengan sebuah tas kulit yang disebut-sebut pernah dibeli Scholz saat memulai kariernya di bidang hukum sekitar 40 tahun lalu. Tas itu dianggap simbol kesetiaan dan profesionalisme para pemimpin Jerman.

    Tetapi, akhirnya keberadaan ‘koper misterius’ Kanselir Jerman tersebut terjawab dalam konferensi pers bersama antara Scholz dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. Saat seorang reporter bertanya mengenai isi ‘koper misterius’ Kanselir Jerman tersebut, Scholz menjawab, isinya barang-barang penting untuk perjalanan.

    “Pakaian yang sudah dicuci, dan barang-barang penting lainnya,” jawabnya, seperti dilansir Beritasatu.com.

    Diketahui, kunjungan ini merupakan yang kedua bagi Kanselir Scholz ke Ukraina sejak konflik dengan Rusia pecah. Kunjungan dengan membawa koper misterius Kanselir Jerman yang membikin penasaran publik tersebut dilakukan di tengah situasi kritis, setelah tentara Ukraina terus kehilangan posisi di medan perang. Kekhawatiran lain juga muncul terkait kemungkinan Amerika Serikat menghentikan bantuan militer setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini