28.3 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Masalah klasik penerimaan SMA berulang kembali di Karimun

    Terkait

    PRIORITAS, 9/6/25 (Karimun): Masalah sulitnya penerimaan siswa baru tingkat SMA kembali muncul di Kabupaten Karimun pada tahun ajaran 2025/2026. Kali ini, penerapan Sistem Domisili dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi sorotan, menggantikan sistem zonasi, namun tetap mengutamakan jarak rumah ke sekolah.

    Aida, salah satu orang tua siswa, mengeluhkan anaknya gagal diterima di sekolah pilihan karena daya tampung terbatas. “Anak saya tidak bisa masuk SMA yang dia inginkan. Saya sempat bingung harus bagaimana,” ujarnya, Minggu (8/6/25).

    Wakil Ketua Komisi I DPRD Karimun, Sulfanow Putra, mendorong Bupati Karimun segera berkoordinasi dengan Pemprov Kepri untuk membangun gedung SMA baru.

    “Setiap tahun persoalan ini dikeluhkan. Bupati harus segera berkoordinasi dengan Pemprov Kepri agar pembangunan SMA baru bisa direalisasikan,” kata Sulfanow.

    Ia menyebut, UPT Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah menyatakan siap mendukung pembangunan, asalkan Pemkab Karimun menyiapkan lahan. Dua lokasi yang diusulkan yakni gedung lama SMA Negeri 1 di Jalan Trikora dan bekas pabrik es Karya Mina di Teluk Air. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut.

    “Informasinya, dua lokasi itu malah direncanakan untuk tempat parkir dan gedung Polsek,” ujarnya.

    Sulfanow juga menyoroti kondisi SMA Negeri 1 Karimun yang kini menampung hingga 44 siswa per kelas, melebihi kapasitas ideal. “Kenyamanan dan kualitas belajar siswa harus menjadi perhatian,” tegasnya.(P-Jeff K)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini