PRIORITAS, 22/4/25 (Stuttgart): Jelena Ostapenko membuat kejutan besar di dunia tenis dengan mengalahkan unggulan utama Aryna Sabalenka di final Porsche Tennis Grand Prix 2025, di Stuttgart, Senin (21/4/25) malam waktu setempat. Dengan kemenangan ini, petenis berusia 27 tahun ini mencatat sejarah. Ia menjadi petenis kesembilan dalam sejarah yang mampu mengalahkan Iga Swiatek (pemergang peringkat dua dunia) dan Aryna Sabalenka (peringkat pertama) dalam satu turnamen.
Ostapenko bahkan menjadi yang pertama melakukannya di lapangan tanah liat sejak Swiatek naik ke peringkat 1 dunia pada 2021. Petenis asal Latvia itu mencatat kemenangan telak atas Sabalenka, dua set langsung 6-4, 6-1 itu sekaligus mengantarkannya meraih gelar WTA ke-9 sepanjang kariernya—dan yang pertama di lapangan tanah liat sejak French Open 2017.
Pertandingan kedua pemain berlangsung selama satu jam 25 menit ini menegaskan kebangkitan Ostapenko di musim 2025.
“Saya merasa sangat percaya diri sejak hari pertama. Saya merasa bisa menjuarai turnamen ini. Saya bermain semakin baik setiap harinya. Saya pikir saya pantas mendapatkannya,” ungkap Ostapenko kepada WTA usai memenangkan pertarungan.
Patahkan kutukan
Kemenangan atas Sabalenka menjadi sangat spesial karena dalam tiga pertemuan sebelumnya, Ostapenko belum pernah sekalipun menang. Bahkan, ia hanya mampu merebut satu set dari Sabalenka, yang dikenal memiliki servis kuat dan agresif.
Namun kali ini, Ostapenko membalikkan semua prediksi. Dengan menguasai servis pertama dan terus menekan permainan lawan, Ia sukses memenangi 81 persen poin dari servis pertamanya. Sebaliknya, Sabalenka hanya mencatat 53 persen.
Ostapenko juga tampil dominan dalam pengembalian, menciptakan 11 break point dan mengonversi enam di antaranya.
Sabalenka hanya memiliki tiga peluang break point dan mengonversi dua. Ia bahkan menjadi yang pertama melakukannya di lapangan tanah liat sejak Swiatek naik ke peringkat 1 dunia pada 2021. (P-wr)
