Ilustrasi nenek moyang anjing. (Courtesy: National Geographic)PRIORITAS, 15/11/25 (Cunming, China): Sebuah studi baru membuktikan anjing telah menjadi sahabat setia manusia selama ribuan tahun. Studi tersebut dilakukan melalui tes deoxyribo-nucleic acid atau DNA terhadap anjing purba yang mengungkap mengungkap betapa erat kaitan sejarah mereka dengan sejarah manusia.
Tak tanggung-tanggung, sebuah tim internasional yang dipimpin para ilmuwan China menemukan bahwa anjing pendamping telah setia menemani migrasi manusia melintasi Eurasia selama hampir 10.000 tahun.
Para peneliti menganalisis 73 genom anjing purba, termasuk 17 individu yang baru diurutkan dari Asia Timur hingga Stepa Eurasia Barat. Di antaranya terdapat anjing domestik purba dari China Utara, menandai kali pertama genom mereka berhasil diurutkan, menurut studi yang dipublikasikan pada Jumat (14/11/25) di jurnal Science, sebagaimana dilansir dari Antara Sabtu (15/11/25).
Ditemukan, garis keturunan Asia Timur Laut pada anjing China dan garis keturunan Barat pada anjing stepa, mencerminkan migrasi manusia.
Disebutkan dalam studi itu, anjing stepa Neolitikum dapat ditelusuri ke kelompok masyarakat pemburu-pengumpul Eropa Timur. Sementara itu, anjing Zaman Perunggu memiliki keterkaitan dengan petani Iran dan kelompok masyarakat pemburu-pengumpul Kaukasus.
“Penelitian itu juga menemukan bahwa dalam beberapa kasus, terutama di mana karakteristik kerja atau fisik tertentu sangat bernilai, seperti di Arktika, anjing kemungkinan diperdagangkan antarpopulasi,” kata Sacha Vignieri, editor majalah tersebut.
Diungkapkan studi ini tidak hanya menegaskan ikatan ribuan tahun antara manusia dan anjing, tetapi juga mencerminkan keterhubungan sejumlah peradaban di masa lampau. (P-*/rwt)
No Comments