Rotary Club Jepang saat bertemu Wagub Sulteng, dr Renny Lamadjido, di Palu, Rabu (23/4/25). (Foto: Humas Pemprov Sulteng)PRIORITAS, 23/4/25 (Palu): Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyampaikan terima kasih kepada Rotary Club asal Kyoto Selatan, Jepang, yang ingin berpartisipasi dalam upaya eliminasi Schistosomiasis alias “demam keong”. Penyakit ini disebabkan infeksi cacing parasit air tawar di negara tropis dan subtropis tertentu, dan melanda masyarakat di wilayah Napu Lore Utara Kabupaten Poso, Sulteng.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A.Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, saat beraudience dengan Ketua Komite Layanan Internasional RID 2650 Rotary Club Kyoto Selatan, Mr. Atsushi Urashima, beserta rombongan, pada Rabu (23/4/25) di Palu.
Dalam penanganan Schistosomiasis, kata dr. Reny, memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan atau stakeholder. Itu terutama komitmen perangkat daerah yang terkait dengan sektor kesehatan, untuk memastikan upaya pencegahan dan pengobatan dilakukan secara efektif dan menyeluruh.
“Waktu saya jadi Kadis Kesehatan Sulteng, persentase Schistosomiasis berada 0,01%, sekarang (turun) 0,047%,” ungkap dr Renny Lamadjido. Untuk mengoptimalkan penanganan, menurut dr. Renny, ia juga akan menyampaikan kepada Gubernur Sulteng agar dapat memperoleh dukungan pusat untuk program tersebut.
Sementara itu, Ketua Komite Mr. Atsushi Urashima menyampaikan, pada Kamis (24/4/25) pihaknya akan berkunjung ke Napu Lore Utara, Poso, untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka penanganan. Kegiatan itu antara lain penyerahan bantuan berupa empat unit traktor, dan 150 pasang sepatu bot.
Selain itu, akan dilakukan monitoring lapangan terkait program yang sedang berjalan, berupa pembangunan drainase di enam desa yang ditargetkan selesai pada Agustus 2025. (P-Elkana L)
No Comments