PRIORITAS, 5/7/25 (Banyuwangi): Tim SAR gabungan menyerahkan enam jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kepada keluarga pada Kamis (4/7/25) pukul 20.30 WIB. Serah terima berlangsung di Posko Terpadu Pelabuhan Ketapang.
Sebelumnya, tim berhasil mengangkut jenazah dari laut dan membawanya ke RSUD Blambangan. Proses identifikasi berlangsung cepat karena korban membawa identitas resmi.
Selanjutnya, jenazah diserahkan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia didampingi Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto dan Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko.
Sementara itu, proses evakuasi diwarnai cuaca buruk dan arus deras di Selat Bali. Tim tetap bekerja siang malam untuk mempercepat penanganan.
Meskipun sebagian korban telah ditemukan, 30 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang hingga hari ini.
“Penyerahan jenazah kepada keluarga korban setelah semua proses identifikasi selesai, diserahkan tadi malam,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025).
Penumpang selamat dipulangkan
Selain itu, tim juga menyerahkan 21 penumpang selamat yang berasal dari Banyuwangi. Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah diperiksa.
Basarnas kini mengerahkan armada lengkap untuk pencarian lanjutan. Mereka menggunakan helikopter HR-3606, pesawat P-8304, Heli Polri, dan drone termal.
Selain upaya dari udara, tim laut juga bergerak cepat. Puluhan kapal TNI AL, Basarnas, Polairud, KPLP, dan BPBD menyisir jalur penyebaran korban.
Namun, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem menyulitkan pencarian hari ini. Karena itu, tim menarik sementara kapal kecil demi keselamatan petugas.
“Pencarian akan terus dilanjutkan dengan fokus menggunakan alat utama laut berukuran besar, karena prediksi BMKG menyebut gelombang tinggi akan terjadi di selatan Pulau Bali pada hari ini. Kapal kecil pun sementara akan ditarik untuk keselamatan tim,” tegas Nanang Sigit. (P-Khalied Malvino)
