PRIORITAS, 5/3/25 (Pemprov Jatim): Model bisnis yang dikembangkan lembaga keuangan mikro syariah Baitul Maal Wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Ngasem, Bojonegoro, mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dan dapat menjadi referensi bagi koperasi lain.
“BMT NU Ngasem ini memiliki konsep bisnis yang bisa diadopsi banyak pihak, khususnya koperasi. Ini bisa menjadi contoh bahwa koperasi juga dapat berkembang dengan skala yang besar dan profesional,” ujarnya di Surabaya, Jatim, Rabu (5/3/25).
Gedung BMT NU Ngasem yang berlokasi di Jalan Raya Ngasem-Kalitidu, Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, memiliki lima lantai dengan berbagai fasilitas usaha.
Untuk lantai satu digunakan untuk gudang, parkir, dan gym; lantai dua terdapat pusat informasi, swalayan, rumah cantik, barbershop, food court, pijat refleksi, dan kantor manajemen.
Sementara lantai tiga difungsikan sebagai ruang rapat dan perpustakaan digital, sementara lantai empat memiliki ballroom, guest house hotel syariah, dan food court. Di lantai lima terdapat kolam renang dan area bermain.
“Biasanya kita mengenal holding company, tetapi ini adalah konsep holding koperasi. Bisnis serupa dikelola dalam satu jaringan yang kuat,” katanya.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan koperasi serta lembaga keuangan mikro, termasuk BMT NU Ngasem, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.
“Jika ada koperasi yang perlu proses legalitas untuk mendapatkan badan hukum, maka kami siap membantu untuk melakukan sinergi,” kata Khofifah seperti dilansir dari Antara. (P-Armin M)