
Kevin merasa bahwa keberhasilan ini adalah buah dari usaha yang tak kenal lelah selama dua tahun. Ia juga menekankan pentingnya ikut serta dalam kompetisi internasional untuk meningkatkan peringkatnya,karena data untuk Paralimpiade Paris belum terdaftar.
Setelah kecelakaan sepeda motor yang dialaminya pada 2007, Kevin membutuhkan waktu untuk kembali menemukan cintanya pada olahraga. Dukungan dari keluarganya, terutama orang tua dan istri, menjadi pendorong utama baginya untuk kembali berjuang di dunia tenis kursi roda.
Dengan pencapaian ini, Yogyakarta berhasil menjadi juara umum dalam cabang tenis kursi roda di Peparnas 2024, meraih total enam medali. Papua berada di posisi kedua dengan empat medali, sementara Jawa Barat menduduki peringkat ketiga.(P-gr) — foto ilustrasi istimewa, dilansir dari Antara