34.1 C
Jakarta
Saturday, July 12, 2025

    Ketika banyak pihak khawatir meningkatnya konflik, Israel justru intensif serang Lebanon Selatan

    Terkait

    PRIORITAS, 20/9/24 (Beirut): Serangan udara intensif pada Kamis (19/9/24) waktu setempat terus digencarkan Israel terhadap beberapa kota di Lebanon Selatan di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang meningkatnya konflik antara Hizbullah dan Tel Aviv.

    Diketahui, ketegangan tersebut terjadi setelah dua gelombang ledakan yang menargetkan perangkat nirkabel (‘pager’) di Lebanon yang mengakibatkan 37 kematian dan ribuan lainnya cedera.

    Seperti diinformasikan seorang reporter Anadolu yang dikutip Antara, lebih dari 50 serangan udara terjadi di kota-kota di Lebanon Selatan.

    Sementara itu, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan, pesawat tempur melakukan serangkaian serangan di daerah Mahmoudiyeh dekat desa Aaichiyeh dan Kasarat al-Aroosh di daerah Jezzine.

    ā€œPesawat musuh Israel meluncurkan 10 Rudal ke arah daerah Birket Jabbour,ā€ kata kantor berita tersebut.

    Selanjutnya, dalam insiden terpisah, empat orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Kota Hanniyeh di distrik Tyre, Lebanon selatan, menurut Kementerian Kesehatan setempat.

    Seperti dicatat pihak kementerian tersebut yang terluka termasuk sebanyak tiga warga Palestina dan seorang warga Lebanon.

    Target situs militer

    Terkait berbagai serangan itu, Hizbullah mengatakan dalam pernyataan pada Kamis (19/9/124 malam, mereka menargetkan situs militer Israel di Metula di bagian utara Israel dengan serangan roket Falaq.

    Sesudah serangan tersebut, Wali Kota Metula mengatakan, roket yang diluncurkan dari Lebanon Selatan mengakibatkan beberapa kebakaran dan menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah.

    Juga dalam sebuah pernyataan lain, kelompok Lebanon itu mengatakan, mereka juga menyerang Markas Komando Batalyon Shomera di bagian utara Israel dengan salvo roket Katyusha.

    Serang peluncur roket

    Sebaliknya, Tentara Israel mengatakan, pihaknya menyerang 30 peluncur Hezbollah yang siap meluncurkan 150 roket ke arah Israel.

    Dilaporkan, ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat dalam beberapa hari terakhir mengikuti gelombang ledakan pada Rabu (18/9/24) yang menyasar perangkat wirelessĀ ā€œICOMā€ di seluruh Lebanon yang mengakibatkan 25 kematian dan 450 luka-luka.

    Diketahui, Ledakan tersebut terjadi setelah ledakan serupa pada Selasa (17/9.24) yang mengenai perangkat penyeranta dan mengakibatkan 12 kematian, termasuk dua anak, serta melukai 2.800 orang lainnya dan 300 dalam kondisi kritis.

    Kemudian, Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan penyeranta dan mengancam dengan konsekuensi berat.

    Hingga kini belum ada komentar dari Israel tentang ledakan yang terjadi di tengah eskalasi perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan sekitar 41.300 korban. Serangan ini untuk membalas serbuan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini