Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib. (dok. Kemenang DKI)PRIORITAS, 29/5/24 (Jakarta): Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya, suku, dan agama yang sangat kaya, menghadapi tantangan besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman tersebut. Salah satu aspek penting dalam memperkuat persatuan bangsa adalah dengan menjaga kerukunan antarumat beragama.
Meskipun kita memiliki kebebasan beragama yang diatur dalam konstitusi, namun perbedaan agama yang ada di masyarakat terkadang dapat memunculkan gesekan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, menjaga kerukunan antarumat beragama bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Kementerian Agama (Kemenag) mengajak warga memperkuat persatuan, kesatuan, dan kerukunan antarumat beragama. Setiap individu memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama atau kepercayaannya dengan bebas, sebagaimana dijamin oleh konstitusi negara.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta melalui momen perayaan Tahun Baru Imlek, kita perkuat kerukunan ini. “Pada umat Konghucu, kami harapkan dapat meningkatkan semangat untuk menjalankan ajaran agamanya dan juga semangat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, kerukunan umat beragama, saling menghargai dan saling menghormati,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib saat dihubungi di Jakarta, Rabu (29/1/25).
Adib juga mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada umat Konghucu dan warga yang merayakan baik yang ada di Indonesia maupun di mana mereka berada. Selain terkait persatuan dan kesatuan, dia juga mengajak masyarakat di Jakarta untuk senantiasa memperkuat toleransi. Hal ini mengingat tantangan yang dihadapi terutama terkait hoaks.
“Karena hoaks dan lain sebagainya yang juga tidak bisa kita hindari di era saat ini, maka kita harus tetap mengingatkan sama-sama terkait dengan pentingnya terus membangun toleransi, kerukunan dan harmoni di antara umat beragama ini,” jelas Adib.
Dikatakan Adib, Kanwil Kemenag DKI terus bergandengan tangan dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kerja sama, dialog, kemudian saling menghargai di antara umat beragama.
“Seperti perayaan-perayaan hari-hari besar agama ini tentu juga adalah menjadi momentum untuk kita saling menghargai dan saling menghormati terhadap umat beragama yang berbeda di negeri ini,” kata dia dikutip Antara.
Dia mengaku bersyukur suasana kerukunan antarumat beragama di Jakarta kondusif dan ini diharapkan dapat terus terjaga. “Jadi saya kira kalau kembali kepada bagaimana kondisi di Jakarta Alhamdulillah sangat kondusif dan tentu saya kira kondisi seperti ini harus kita rawat, kita terus tingkatkan harmoni dan kerumunan antara umat beragama ini,” ujar Adib.(P-bwl)
No Comments