PRIORITAS, 9/1/25 (Jakarta): Ya, miris memang. Ternyata harga rumah di Indonesia makin tak terjangkau anak muda. Kenaikan harga rumah di Tanah Air tak dibarengi dengan kenaikan upah rata-rata penduduknya. Sementara terjadi kenaikan harga material untuk membangun rumah, belum soal penyiapan lahannya.
Dikutip dari sebuah laporan baru-baru ini, lembaga itu menempatkan Indonesia dalam daftar lima besar negara dengan harga properti termahal di dunia. Bahkan mengalahkan Singapura dan Sydney yang terkenal sebagai kota dengan biaya paling tinggi di dunia.
Disebut dalam laporan Bestbrokers.com yang membandingkan harga rumah di 62 negara pada 2024, Indonesia memang termasuk di antara negara dengan harga rumah termahal.
Diketahui, mereka melihat harga rumah per meter persegi dalam dolar AS per 10 September yang diterbitkan oleh Numbeo. Kemudian, data itu disandingkan dengan data pendapatan rata-rata untuk mengidentifikasi negara dengan harga rumah yang paling terjangkau dibandingkan dengan gaji rata-rata pekerja.
Termahal bukan di negara maju
Selanjutnya, laporan tersebut menemukan, negara dengan harga rumah termahal ternyata bukanlah negara maju dengan standar hidup yang tinggi. Justru, laporan itu mengungkap, harga rumah termahal ternyata ada di negara-negara dengan perekonomian yang lebih rendah.
Misalnya Turki, merupakan negara yang paling tidak terjangkau untuk membeli rumah pada tahun 2024. Rasio harga rumah di Turki terhadap pendapatan rata-rata warganya ialah sebesar 81,45 persen.
Selain itu, Indonesia juga termasuk negara termahal untuk membeli rumah. Rasio harga rumah di Indonesia terhadap pendapatan rata-rata warganya ialah sebesar 48,35 persen.
Daftar 10 negara rumah termahal
Selanjutnya, berikut ini 10 negara yang paling tidak terjangkau untuk membeli rumah selang 2024 menurut laporan Bestbrokers.com.
1. Turki – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 81,45 persen
2. Nepal – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 59,04 persen
3. India – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 49,86 persen
4. Indonesia – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 48,35 persen
5. Armenia – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 46,12 persen
6. Korea Selatan – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 38,71 persen
7. Peru – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 33,01 persen
8. Republik Dominika – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 29,06 persen
9. Brazil – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 28,10 persen
10. Chile – rasio harga rumah terhadap rata-rata pendapatan 28,01 persen. (P-jr)