Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.(Dok/ kompas.com)PRIORITAS, 16/9/25 (Jakarta): Terkait tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di area tambang Grasberg Block Caving (GBC), sejak Senin (8/9/25) malam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara
Dikatakan Bahlil, telah terjadi longsor di area tambang bawah tanah yang dioperasikan oleh PTFI. Ia pun telah melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas.
“Dan sekarang kita tahu bahwa kondisi di Timika, di Underground, itu ada terjadi longsor, dan saya sudah melaporkan kepada Bapak Presiden, dan tim kami sudah ada di Timika sejak beberapa hari yang lalu,” ungkap Bahlil saat ditemui usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/25).
Dikatakan Bahlil, saat ini masih menunggu informasi terbaru mengenai proses pencarian. Namun, ia memastikan ketujuh pekerja masih terjebak di dalam tambang, dan hingga kini belum ada informasi lebih lanjut.
“Tapi orang di dalam masih dalam posisi terjebak, dan belum ada informasi dan proses pencarian masih tetap di dalam,” jelasnya.
Menurutnya, operasional tambang untuk sementara waktu ini masih dihentikan. Adapun seluruh fasilitas dan personel, termasuk pihak Freeport, saat ini difokuskan untuk menangani bencana yang terjadi di area tambang tersebut.
Sementara itu Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerva) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, tujuh pekerja yang terjebak itu terdiri atas lima warga Indonesia, satu warga Chili dan satu warga Afrika Selatan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar masing-masing negara terkait perkembangan pencarian.
“Ada WNA. 1 Chili, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah,” kata Tri.
Dikatakan Tri, akibat adanya insiden tersebut maka proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan. Hal ini pun berdampak terhadap total produksi perusahaan.
“Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti GBC saja. Tapi turun mungkin cuma 30 persenya lah,” ucap Tri seperti dilansir dari CNBC Indonesia. (P-*r/AM)
No Comments