PRIORITAS, 26/4/24 (Jakarta): Pihak Kemenhub telah mengurangi jumlah Bandara berstatus internasional, dari 34 kini tinggal 17. Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara status internasionalnya masih tetap dipertahankan, karena sudah memiliki penerbangan terjadwal.
“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024 lalu. KM ini menetapkan 17 bandar udara (Bandara) di Indonesia yang berstatus sebagai Bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dalam keterangan di Jakarta, Jumat (26/4/24).
Dikatakan, penetapan ke-17 Bandara Internasional ini untuk mendorong penguatan bisnis penerbangan nasional pasca pandemi COVID-19.
“Tujuan penetapan itu untuk dapat mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi COVID-19. Keputusan tersebut juga telah dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi,” ujarnya.
Penyesuaian jumlah Bandara Internasional
Adita menambahkan, dalam praktek penyelenggaraan Bandara internasional di dunia, beberapa negara juga melakukan penyesuaian jumlah Bandara internasionalnya.
Contohnya, menurutnya, India dengan jumlah penduduk 1,42 miliar hanya memiliki 18 Bandara internasional. Sedangkan Amerika Serikat dengan penduduk 399,9 juta mengelola 18 Bandara internasional.
Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan Bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri.
“Selama ini sebagian besar Bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,” ujar Adita.
Tidak efektif
Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub mengungkapksn, dari 34 Bandara internasional yang dibuka dari 2015-2021, Bandara yang melayani penerbangan niaga berjadwal luar negeri dari/ke berbagai negara ialah Soekarno-Hatta – Jakarta, I Gusti Ngurah Rai – Bali, Juanda – Surabaya, Sultan Hasanuddin – Makassar, dan Kualanamu – Medan.
Beberapa Bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja. Bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional.
“Dua kriteria Bandara yang terakhir ini menyebabkan operasional menjadi tidak efektif dan efisien dalam pemanfaatannya,” jelas Adita.
Meskipun 17 Bandara Internasional telah ditetapkan, Bandara yang status penggunaannya sebagai bandar udara domestik pada prinsipnya tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu secara temporer (sementara).
“Perlu diketahui bahwa penataan Bandara secara umum, termasuk Bandara Internasional, akan terus dievaluasi secara berkelanjutan sehingga penataan dan operasional bandara juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang,” tambah Adita, seperti dikutip ANTARA.
Kemenhub menyebutkan 17 Bandara yang ditetapkan sebagai bandara internasional adalah sebagai berikut:
1. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
2. Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
3. Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat
4. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
5. Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau
6. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
7. Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
8. Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
9. Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
10. Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
11. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
13. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
14. Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
15. Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
16. Bandara Sentani, Jayapura, Papua
17. Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa