Iwan Fals ajak kreator seni isi kemerdekaan dengan bebas berkarya

Khalied Malvino
8 Aug 2025 14:08

2 minutes reading

Musisi senior Iwan Fals saat ditemui seusai peluncuran “soundtrack” film animasi Panji Tengkorak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/25). (Antara)

PRIORITAS, 8/8/25 (Jakarta): Musisi senior Iwan Fals menegaskan kemerdekaan Indonesia harus diisi dengan kebebasan luas bagi para kreator seni.

Dia memandang kemerdekaan memberi peluang besar melahirkan karya kreatif dari seluruh talenta di Indonesia. Bagi Iwan, ruang berekspresi harus terus dibuka dan diperluas agar bakat tidak terhenti.

“Ya membuka ruang yang besar buat kreator-kreator seni. Semakin kreator semakin kreatif, mungkin itu arti kemerdekaan,” kata Iwan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/25).

Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan tak terbatas berupa bakat kreatif dan cerita rakyat. Semua potensi itu dapat diolah menjadi kebanggaan bersama dan diperkenalkan ke dunia internasional.

“Ini sudah banyak sekali bakat-bakat kita. Cerita-cerita rakyat juga banyak yang bisa diolah,” ujarnya.

Ia mencontohkan komik legendaris seperti karya Kho Ping Hoo, Jaka Sembung karya Djair Warni, serta Gareng dan Petruk karya Tatang S. Menurut Iwan, karya tersebut dapat diadaptasi menjadi film atau animasi yang membuka banyak lapangan kerja.

“Yang kalau diangkat ke layar lebar seperti komik Indonesia Panji Tengkorak karya Hans Jaladara, maka dapat menyerap banyak pekerja,” ucap Iwan.

Produksi film animasi Panji Tengkorak, sambungnya, mampu melibatkan 250 kreator seni. Bagi Iwan, contoh itu menunjukkan bahwa industri kreatif berpotensi besar mendorong ekonomi sekaligus melestarikan budaya.

Ia juga menekankan perlunya dukungan negara agar kreator tidak terjebak pada satu medium saja. Berbagai kekayaan budaya Indonesia, katanya, dapat dieksplorasi menjadi karya beragam sesuai kreativitas masing-masing.

Dengan ruang yang luas, Iwan menilai makna kemerdekaan akan terasa nyata. Negara pun akan berinvestasi pada sumber daya manusia yang inovatif dan mampu bersaing di kancah global.

“Semakin kreator semakin kreatif, mungkin itu arti kemerdekaan,” pungkasnya. (P-Khalied M)