Tonton Youtube BP

Israel tahu di mana uranium Iran disembunyikan

Jeffry Wuisan
29 Sep 2025 21:16
2 minutes reading

PRIORITAS, 29/9/25 (Tel Aviv): Pemerintah Israel mengatakan pihaknya mengetahui di mana Iran menyembunyikan sekitar 400 kilogram uranium, yang diperkaya hingga mendekati tingkat senjata atau bom nuklir.

“Kami tentu tahu di mana lokasinya. Kami punya gambaran yang cukup jelas tentang lokasinya,” ungkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu,  kepada stasiun televisi AS Fox News, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Asharq Al Awsat, hari Senin (29/9/25).

Menurut Netanyahu, Israel telah berbagi informasi intelijen ini dengan Amerika Serikat.

Menurut laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Iran memiliki lebih dari 400 kilogram uranium yang diperkaya hingga kemurnian 60% pada awal musim panas.

Bahan utama untuk membuat bom atau senjata nuklir tersebut, sengaja disembunyikan Iran sebelum Israel dan AS menyerang dan menghancurkan sejumlah situs nuklirnya pada 12 Juni 2025 lalu.

Memang untuk memproduksi senjata nuklir, pengayaan lebih lanjut hingga lebih dari 90% diperlukan terhadap bahan uranium tersebut.

Kemampuan Iran untuk melakukan pengayaan uranium saat ini terhenti akibat situs-situs nuklirnya hancur.

Masih diperdebatkan berapa banyak material ini dan kemampuan pengayaan Iran yang masih utuh setelah serangan AS dan Israel pada bulan Juni tesebut.

Ketika ditanya apakah Israel, yang secara luas diyakini memiliki persenjataan nuklir rahasianya sendiri, berencana untuk menyita uranium, Netanyahu tidak memberikan jawaban langsung.

“Kita harus terus menekan Iran secara diplomatik dan ekonomi untuk menegaskan bahwa kita tidak akan menoleransi kembalinya upaya Iran , dalam membangun bom nuklir yang bertujuan menghancurkan negara saya dan Anda,” jelasnya.

Hampir 10 tahun setelah perjanjian nuklir bersejarah dengan Iran, sanksi PBB yang semula dijatuhkan kepada negara tersebut diberlakukan kembali (snapback) pada hari Minggu.

Batas waktu penyelesaian perjanjian antara Teheran dan mitra negosiasinya—Jerman, Inggris, dan Prancis—telah berakhir.

Ketiga negara Eropa memprakarsai penerapan sanksi kembali, menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir Wina 2015, khususnya dengan memperkaya uranium jauh melampaui tingkat yang diperlukan untuk tujuan sipil.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x