PRIORITAS, 1/7/25 (Teheran): Pemerintah Iran mengakui sebanyak 935 warganya tewas selama perang 12 hari dengan Israel.
“Perang agresi Israel terhadap Iran sejauh ini telah menewaskan 935 warga negara”, kata juru bicara Kehakiman Iran, Asghar Jahangir, seperti dikutip Beritaprioritas dari kantor berita Iran, IRNA, hari Selasa (1/7/25).
Juru bicara itu merinci dari 935 warga negara Iran yang tewas itu, termasuk 38 anak-anak dan 132 wanita.
Dalam jumpa pers hari Senin, Jahangir, menilai seluruh warga negara Republik Islam Iran adalah pemberani, khususnya mereka yang telah kehilangan nyawa selama perang 12 hari itu.
Ia lebih lanjut mengatakan, perang yang agresif dan tidak adil ini, telah menyebabkan warga sipil yang tidak bersalah, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan ilmuwan nuklir terkemuka Iran dibunuh.
Menurut data yang dikumpulkan jaringan relawan medis dan lokal Aktivis Hak Asasi Manusia di AS, jumlah yang tewas di Iran sebenarnya 1.190 orang.
Dari jumlah tersebut, disebutkan 436 orang adalah warga sipil, 435 militer, dan 319 orang belum teridentifikasi.
Penjara Evin
Pemerintah Iran sejauh ini menyebutkan, 79 orang telah kehilangan nyawa dalam serangan Israel di Penjara Evin di Teheran utara.
Israel menyerang pos komando di Penjara Evin, yang terkenal di Teheran untuk menahan para pembangkang politik, yang menentang pemerintah iran.
Angka korban sebelumnya di penjara Evin itu disebutkan berjumlah 71 orang.
Pemerintah Iran mengakui serangan itu menewakan staf administrasi penjara, dan para pemuda yang sedang menjalani dinas militer.
Juga disebutkan yang ikut tewas terdapat narapidana dan anggota keluarga yang mengunjungi mereka.
Tetangga yang tinggal di sekitar penjara juga tewas atau terluka, kata jubir tersebut.
Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, tidak memberikan rincian korban militer dan sipil.
Laporan sebelumnya minggu lalu, Iran mengatakan 627 orang warganya telah tewas.
Sebanyak 28 tewas di Israel
Israel melancarkan agresinya tiga hari menjelang perundingan yang direncanakan antara Iran dan Amerika Serikat mengenai program nuklir damai Iran.
Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan lebih dari 500 rudal balistik dan sekitar 1.100 pesawat nirawak ke Israel.
Serangan tersebut menewaskan 28 orang, semuanya kecuali satu warga sipil, dan melukai lebih dari 3.000 orang di Israel.
Secara keseluruhan, ada 36 serangan rudal dan satu serangan pesawat nirawak di daerah berpenduduk, yang menyebabkan kerusakan pada 2.305 rumah.
Dua universitas dan sebuah rumah sakit di Israael juga rusak. Lebih dari 13.000 warga Israel mengungsi.
Gencatan senjata antara kedua negara mulai berlaku pada tanggal 24 Juni, tak lama setelah Amerika Serikat bergabung dalam kampanye tersebut, dengan menyerang pusat pengayaan nuklir Iran, termasuk fasilitas bawah tanah di Fordo.
Washington bergabung dalam agresi pada tanggal 22 Juni ketika mengebom tiga lokasi nuklir Iran, yaitu Fordow, Isfahan, dan Natanz. (P-Jeffry W)
No Comments