Tel Aviv, 8_3/21 (SOLUSSInews.com) – Ĺagi aksi inivasi dilakukan Israel, dengan meluncurkan pelacakan “Gelang Kebebasan” sebagai alternatif dari karantina Covid-19. Program percontohan gelang cerdas pelacak dimulai di Bandara Ben Gurion pada Senin (1/3/21) lalu.
Seperti dilaporkan RT, di Bandara Ben Gurion, ada 100 perangkat dibagikan kepada para pelancong sebagai cara untuk menghindari menginap di hotel karantina yang dikelola militer.
Sebaliknya, pelancong yang memilih sistem gelang akan bebas untuk kembali ke rumah untuk menunggu selama dua minggu masa isolasi. Inovasi ini menggunakan gelang elektronik, aplikasi Ponsel cerdas, dan perangkat pelacak yang dipasang di dinding.
“Sementara perangkat akan memberi tahu pihak berwenang jika peserta terlalu jauh dari pelacak yang dipasang di dinding,” kata Ordan Trabelsi, CEO SuperCom, perusahaan di balik gelang cerdas tersebut.
Lebih banyak fleksibilitas
Trabelsi mengatakan, gelang itu tidak mengumpulkan informasi lain, dan dia bersikeras, teknologinya minimal mengganggu.
“Tidak ada yang dipaksa melakukannya, tetapi bagi mereka yang tertarik, itu memberi mereka pilihan lain: lebih banyak fleksibilitas,” katanya.
Proyek percontohan ini telah disebut Trabelsi untuk diperluas menjadi “ribuan unit” untuk “penggunaan skala luas”. Proyek dapat memicu kecemasan lebih lanjut mengingat pekerjaan masa lalu SuperCom. Sejumlah pemerintah di seluruh dunia untuk menyediakan layanan “pemantauan pelaku”, dan menggunakan teknologi pelacakannya untuk mengawasi narapidana dan tahanan.
Perusahaan tersebut menandatangani kontrak tahun lalu dengan agen pemerintah di Wisconsin untuk menawarkan layanan yang sama, dan juga menjual teknologi yang digunakan untuk ID elektronik, biometrik pemilih, dan keamanan siber. (S-RT/BS/jr)
