27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

    Ini 11 jenderal TNI penjaga Prabowo di kabinet: Dua dari Manado

    Terkait

    PRIORITAS, 9/11/24 (Jakarta): Dalam Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menempatkan 11 purnawirawan jenderal TNI, termasuk ada dua dari Manado, Minahasa (Sulawesi Utara).

    Diketahui, mereka dipercaya sebagai menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga penasihat khusus presiden untuk bidang-bidang strategis.

    Disebutkan, para pensiunan jenderal tersebut dinilai memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan untuk menjalankan program-program kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka bisa menggunakan pengalaman militer untuk mempercepat realisasi program.

    Selain itu, mereka juga dikenal punya hubungan baik dengan Prabowo, baik saat ia masih aktif di militer maupun setelah purnatugas. Keberadaan mereka dinilai bukan sekadar sebagai pembantu presiden, tetapi juga pengawal dan pelindung Prabowo.

    Selanjutnya, berikut 11 purnawirawan jenderal TNI di Kabinet Merah Putih (KMP) Prabowo-Gibran, sebagaimana dilansir Beritasatu.com.

    1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan

    Sjafrie Sjamsoeddin teman satu angkatan Prabowo di Akademi Militer (Akmil) 1974. Keduanya juga sama-sama bertugas di satuan Kopassus TNI AD. Namun sepanjang karier militernya, Sjafrie dituduh terlibat pelanggaran HAM di Timor Timur dan penculikan aktivis 1998.

    Sjafrie Sjamsoeddin. – (Antara/Muhammad Adimaja)

    Sjafrie pernah jadi pengawal setia Presiden Soeharto dan bertugas di Paspampres. Ia menduduki beberapa jabatan penting di TNI, di antaranya Kasdam Jaya (1996), Pangdam Jaya (1997), dan Kapuspen TNI (2002).

    Pria kelahiran Makassar 30 Oktober 1952 ini juga pernah jadi Wakil Menteri Pertahanan periode 2010—2014.

    2. Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, Wakil Menteri Pertahanan

    Donny Ermawan pernah menduduki berbagai jabatan penting di TNI AU. Ia juga pernah menjabat Wakabais TNI (2017), Staf Khusus Kasau (2017—2018), Danseskoau (2018—2019), Pangkoopsau (2019—2020), Sekjen Kemhan (2020—2024) hingga dipercaya jadi wakil menteri pertahanan.

    3. Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan

    Lodewijk F Paulus. – (Antara/Hafidz Mubarak A)

    Lodewijk Freidrich Paulus selama aktif di militer pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus, Pangdam I Bukit Barisan, dan Komandan Kodiklat TNI. Ia juga Sekjen Partai Golkar 2019-2024 dan menjadi Wakil Ketua DPR RI pada periode itu.

    4. Marsekal Muda (Purn) Bambang Eko Suharyanto, Wakil Menteri Sekretaris Negara

    Sebelum jadi Wamensesneg, Bambang Eko Suharyanto pernah menjabat sebagai Kakum Koopsau II, Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Sosial pada 2018.

    5. Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan
    Kepala Badan

    Didit Herdiawan sudah menduduki berbagai jabatan strategis di TNI AL. Pria Bulukumba, Sulawesi Selatan ini juga pernah dipercaya sebagai Wakasal (2014–2015), Wagub Lemhanas RI (2015), Kasum TNI (2015–2019) Irjen Kemhan (2019), dan Asisten Khusus Kemhan bidang Matra Laut (2019—2024).

    6. Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, Kepala Badan Intelijen Negara

    Herindra ialah prajurit Kopassus dari lulusan Akademi Militer 1987. Ia ahli dalam bidang intelijen militer dan sepanjang kariernya di TNI banyak mengisi jabatan yang berkaitan dengan telik sandi.

    Herindra pernah jadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan Wakil Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi.

    7. Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

    Lodewyk Pusung.

    Lodewyk Pusung lulusan Akmil 1985 yang berpengalaman di bidang infanteri militer. Pria Sulawesi Utara ini pernah jadi Pangdivif 1 Kostrad, Pangdam Bukit Barisan, dan kini dipercaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    8. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan

    Luhut Pandjaitan merupakan senior Prabowo di Kopassus. Persahabatan keduanya terjalin baik sampai sekarang. Luhut sudah malang melintang di dalam pemerintahan dan menduduki banyak jabatan strategis.

    Luhut Binsar Pandjaitan.

    Pria Batak ini pernah jadi Menperindag, Menkopolkam, hingga Menko Marves dua periode masa pemerintahan Presiden Jokowi.

    9. Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan

    Wiranto.

    Wiranto ialah jenderal dengan karier politik segudang. Pernah jadi Menteri Pertanahan merangkap Panglima ABRI masa Presiden Soeharto, kemudian Menkopolkam era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan Menkopolhukam di Kabinet Presiden Jokowi.

    Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini juga dipercaya Jokowi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

    10. Letnan Jenderal TNI (Purn) dr Terawan Agus Putranto, Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan

    Terawan ialah dokter militer yang sempat menimbulkan kontroversi karena membuat metode terapi cuci otak bernama digital subtraction angiography (DSA) untuk menyembuhkan pasien stroke. Metode ini dipatenkan dengan nama Terawan Theory.

    Terawan Agus Putranto. (Antara)

    Ada segelintir kalangan mempertanyakan metode Terawan karena dianggap belum terbukti secara ilmiah. Pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun kemudian memecat Terawan dari keanggotaan pada 2018.

    Terawan juga pernah membuat kontroversi pada masa pandemi Covid-19. Saat itu ia menjabat Menteri Kesehatan, tetapi Terawan menyatakan covid bisa sembuh dengan sendirinya dan orang sehat tidak perlu pakai masker.

    11. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional/ Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan

    Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/24). ANTARA/Rio Feisal/aa.

    Dudung Abdurrachman merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode 2021-2023. Sebelumnya ia menjabat Gubernur Akmil (2018–2020), dan Pangdam Jayakarta (2020–2021). (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini