Tonton Youtube BP

Indonesia-China pererat kerja sama strategis, Prabowo dapat salam dari Jinping

Selvijn MJR
25 May 2025 16:46
3 minutes reading

PRIORITAS, 25/5/25, (Jakarta): Awal pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China, Li Qiang berlangsung hangat di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan itu, PM Li menyampaikan salam pribadi dari Presiden China, Xi Jinping, kepada Presiden Prabowo.

“Saya ingin menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik dari Presiden Xi Jinping kepada Yang Mulia Presiden,” ujar Li Qiang membuka pertemuan resminya, Minggu (25/5/25).

Berlangsungnya prosesi kenegaraan turut menambah kekhidmatan momen diplomatik ini. Presiden Prabowo menyambut langsung Li Qiang di titik turunnya kendaraan, lalu berjalan berdampingan ke mimbar kehormatan. Diiringi lagu kebangsaan kedua negara dan 19 dentuman meriam, penyambutan tersebut menegaskan pentingnya pertemuan ini.

Citra keharmonisan dua negara tercermin jelas dari ekspresi dan gestur kedua pemimpin. Sesudh upacara, keduanya memasuki ruang utama untuk memulai dialog. Di sana, PM Li mengenang kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing pada November 2024, sebulan setelah pelantikannya sebagai Presiden RI.

“Yang Mulia Presiden ke China pada bulan November tahun lalu. Kedua kepala negara kita mencapai konsensus penting tentang pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama,” kata PM Li.

Fase sejarah yang penting

Dampak dari konsensus tersebut terus bergaung dalam agenda-agenda kerja sama baru. PM Li menyebut hubungan bilateral saat ini berada pada fase sejarah yang penting dan berpotensi membuka babak kerja sama yang lebih luas.

“Yang memiliki pengaruh regional dan global, yang juga membawa hubungan kedua negara ke tingkat sejarah yang baru, dan membuka prospek luas bagi kerja sama bilateral kita,” lanjutnya.

Eksplorasi peluang konkret menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan ini. China ingin memperkuat kemitraan strategis melalui investasi, pengembangan teknologi, serta sinergi di sektor infrastruktur, pertanian, dan energi bersih.

Formasi delegasi Indonesia menegaskan keseriusan pendekatan diplomatik. Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Kepala BKPM Rosan Roeslani.

Garis besar kepentingan nasional juga terlihat dari kehadiran tokoh lintas sektor. Tokoh seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ambil bagian dalam percakapan lintas bidang tersebut.

Harapan untuk masa depan kerja sama turut diperkuat oleh kehadiran figur-figur penting lainnya. Kepala BIN M. Herindra, Wamen Pendidikan Tinggi Stella Christie, dan Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun ikut membentuk komposisi delegasi diplomatik yang strategis.

Identitas diplomatik Indonesia-China menguat seiring peringatan 75 tahun hubungan bilateral. PM Li menyatakan kunjungannya kali ini sebagai momen bersejarah yang memperkuat kepercayaan dua negara di tengah lanskap global yang dinamis.

Jabat tangan hangat antara kedua pemimpin menjadi simbol kuat kesepahaman. Usai pertemuan, Prabowo dan Li kembali berdampingan di teras Istana Merdeka. Senyum dan saling hormat mengakhiri rangkaian pertemuan, meninggalkan kesan bahwa kerja sama ini akan berlanjut lebih strategis dari sebelumnya. (P-Khalied M)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x