30.1 C
Jakarta
Friday, July 25, 2025

    Incar omset Rp1,2 T/tahun, Hashim Djojohadikusomo bangun pabrik timah di Batam

    Terkait

    PRIORITAS, 14/5/24 (Jakarta): Indonesia merupakan salah satu raksasa penghasil timah dunia sejak era kolonial Belanda.

    Prospek pengelolaan timah tetap menjanjikan ‘cuan’ bagi para investor. Salah satunya, Komisaris Utama Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, baru saja melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik timah anak usahanya PT Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima, Batu Besar, Kota Batam, Jumat (10/05/24) lalu.

    “Investasi PT Solder Tin Andalan Indonesia mencapai Rp400 miliar, terdiri dari Rp100 miliar untuk fisik bangunan dan Rp300 miliar modal kerja,” kata adik Prabowo Subianto ini.

    Dikatakan, erusahaan mempekerjakan 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kontrak.

    “Perusahaan akan memproduksi 200 ton tin solder powder per tahun, dan akan ditingkatkan hingga 16 ribu ton dengan omset Rp1,2 triliun per tahun,” ungkap Hasim saat acara groundbreaking, dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Senin (13/05/24).

    Mendukung program hilirisasi pertambangan

    Dia mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan dan peleburan timah ini merupakan bentuk komitmennya dalam mendukung program hilirisasi pertambangan yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

    “Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita,” ungkapnya seperti dilansir BeritaSatu.com.

    Produk PT Solder Tin Andalan Indonesia berbahan baku timah akan diolah untuk komponen elektronik dan ditujukan untuk ekspor ke Amerika, India, Tiongkok, Taiwan, dan Eropa.

    Turut hadir dalam acara groundbreaking tersebut antara lain Komisaris PT Solder Tin Andalan Indonesia, Aryo Djojohadikusumo, Pemilik Kawasan Industri Tunas Prima Doli, dan Direktur PT Solder Tin Andalan Indonesia, An Sadiano.

    Selain itu, sejumlah pejabat pemerintahan dan kepolisian setempat juga turut hadir, antara lain Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan Walikota Batam, Muhammad Rudi.

    Hilirisasi percepat kesejahteraan rakyat

    Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, hilirisasi merupakan hal penting untuk meningkatkan nilai tambah produk. Hilirisasi akan mendorong pembangunan ekosistem industri dalam negeri secara terintegrasi.

    “Pemerintah telah mengharuskan adanya hilirisasi bagi sektor pertambangan dan batu bara,” ujarnya.

    Ansar menuturkan, Presiden Jokowi menekankan pengelolaan dan pemanfaatan mineral harus memberikan nilai tambah nyata bagi perekonomian nasional demi mempercepat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

    “Dipilihnya Batam sebagai lokasi investasi PT Solder Tin Andalan Indonesia menunjukkan Kepri sangat kompetitif untuk industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah,” tambahnya.

    Ia mengapresiasi investasi ramah lingkungan dan sesuai konsep green energy tersebut. Ansar Ahmad berharap investasi ini membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi perekonomian Batam dan Kepri. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini