PRIORITAS, 17/2/25 (Jakarta): Dukungan pemerintah terhadap gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 disambut baik penyelenggara pameran otomotif itu. Project Manager IIMS 2025, Rudi MF dari Dyandra Promosindo, berharap, seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama demi kemajuan industri otomotif nasional. Dukungan tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil di tahun 2025.
“Salah satu bentuk dukungan pemerintah adalah insentif yang telah diberikan. Kita tahu bahwa insentif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk kendaraan listrik (EV) telah diperpanjang, seperti tahun lalu, dengan pemerintah menanggung 10% PPN,” ujar Rudi kepada media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu kemarin dan dikutip Beritaprioritas.com Senin (17/2/25).
Di samping itu, kendaraan hybrid yang memenuhi kategori tertentu juga mendapatkan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3%. Regulasi ini dinilai menjadi pemicu positif bagi industri otomotif.
“Mudah-mudahan, dengan adanya kebijakan ini, serta momentum menjelang Lebaran, masyarakat Indonesia biasanya membutuhkan kendaraan untuk mudik. Maka penjualan mobil di awal tahun bisa terdorong,” tambahnya.
Dikatakannya, terkait penurunan pasar otomotif pada tahun sebelumnya, hal itu disebabkan oleh menurunnya daya beli kelas menengah serta dampak dari kondisi ekonomi global.
“Namun, kami tetap optimis di tahun ini. Target penjualan sudah dinaikkan, dan mudah-mudahan bisa tercapai pada 2025,” katanya, seperti dilansir dari beritasatu.com.
Ia mengungkapkan, sebagai penyelenggara IIMS 2025, Dyandra Promosindo, berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap industri otomotif melalui gelaran tahunan ini. (P-ht)