Tonton Youtube BP

Hujan Rudal dan ‘drone’, Ukraina diguncang serangan besar Rusia

Giovanni Riung
6 Jun 2025 15:54
2 minutes reading

Foto ilustrasi medan perang Rusia-Ukraina. (Dok/Ist)

PRIORITAS, 6/6/25 (Ukraina): Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone dan Rudal ke ibu kota Ukraina serta wilayah lainnya pada Jumat (6/6/25) pagi, menurut pejabat setempat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan setidaknya tiga orang tewas dan 49 lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Serangan udara ini menyasar Kyiv, kota Lutsk, dan wilayah Ternopil di bagian barat laut negara tersebut.

Serangan ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pihaknya akan memberikan tanggapan terhadap serangan Ukraina ke pangkalan udara Rusia. “Saat ini, tiga korban jiwa telah terkonfirmasi seluruhnya merupakan anggota Dinas Darurat Negara Ukraina,” ujar Zelensky.

Ia menyebutkan lebih dari 400 drone dan lebih dari 40 Rudal digunakan dalam serangan ini, dan jumlah korban luka kemungkinan akan terus bertambah.

Sebelumnya, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko menyebutkan, terdapat empat korban jiwa di ibu kota negara tersebut.

Kereta bawah tanah terganggu

Peringatan serangan udara diberlakukan di Kyiv, serta di kota Kharkiv, Sumy, dan Luhansk. Sistem kereta bawah tanah di Kyiv terganggu setelah jalur metro mengalami kerusakan akibat tembakan.

Di luar ibu kota, kepala militer Ternopil, Vyacheslav Negoda, menyebut serangan pada Jumat sebagai “serangan udara terbesar yang pernah terjadi di wilayah kami”.

Wali Kota Ternopil, Igor Polishchuk, menyatakan lima orang terluka dan sejumlah rumah, sekolah, serta fasilitas pemerintah mengalami kerusakan.

Di Lutsk, lima orang terluka dalam serangan yang menggunakan 15 drone dan enam rudal, menurut keterangan dari Wali Kota Ihor Polishchuk.

Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia menyatakan sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh 174 drone Ukraina di beberapa wilayah Rusia dan Krimea yang diduduki.

Kementerian juga menyebutkan, Rudal jelajah anti-kapal Neptune berhasil dicegat di atas Laut Hitam.

Serangan terbaru Rusia ke Ukraina ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Kyiv melancarkan serangan drone jarak jauh terbesar terhadap sedikitnya 40 pesawat tempur Rusia di empat pangkalan militer.

Zelensky menjelaskan operasi yang disebut “Jaring Laba-Laba” tersebut dilakukan oleh dinas keamanan SBU, dengan melibatkan 117 drone dan mengenai “34 persen pembawa Rudal jelajah strategis Rusia” seperti dilansir dari BBC.

Pihak Moskow sebelumnya menegaskan berbagai opsi militer sedang dipertimbangkan sebagai respons terhadap serangan Ukraina. (P-Gio R)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x