30.4 C
Jakarta
Tuesday, July 29, 2025

    Hindari 10 makanan ini saat makan pepaya, cek penjelasannya!

    Terkait

    PRIORITAS, 29/7/25 (Jakarta): Pepaya dikenal sebagai buah tropis yang manis, segar, dan kaya manfaat. Kandungan enzim papain-nya mampu melancarkan pencernaan dan menjaga kekebalan tubuh. Tapi meski terlihat “sehat tanpa cela”, pepaya bukan tanpa aturan.

    Nyatanya, beberapa jenis makanan justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan bila dikonsumsi bersamaan dengan pepaya. Mulai dari mulas, kembung, hingga diare bisa muncul kalau kombinasi makanannya keliru. Apa saja makanan yang sebaiknya tidak dikombinasikan dengan pepaya?

    Simak daftar berikut ini sebelum kamu menyantap potongan pepaya setelah makan besar:

    1. Jeruk dan buah sitrus lainnya

    Sekilas, pepaya dan jeruk tampak seperti duet buah sehat yang menyegarkan. Keduanya sama-sama kaya vitamin C dan sering jadi pilihan utama saat sarapan atau camilan. Tapi di balik manfaatnya, menggabungkan dua buah ini justru bisa menimbulkan masalah pencernaan.

    Kombinasi asam alami dari sitrus dan enzim papain dalam pepaya bisa memicu reaksi berlebih di lambung. Hasilnya? Mulas, perih, hingga refluks asam. Jika kamu punya lambung sensitif, sebaiknya konsumsi keduanya di waktu terpisah.

    2. Daging dan sumber protein tinggi

    Protein memang dibutuhkan tubuh, dan pepaya dikenal membantu mencerna protein lewat enzim papain. Tapi bukan berarti makan pepaya bersamaan dengan daging akan mempercepat proses cerna—malah bisa sebaliknya.

    Ketika tubuh mendapat dua beban berbeda—mencerna daging yang berat sekaligus enzim aktif dari pepaya—sistem pencernaan bisa kewalahan. Akibatnya, kamu bisa merasa kembung, begah, bahkan mual setelah makan.

    3. Produk susu dan turunannya

    Pepaya dan susu sering dipadukan dalam minuman seperti smoothie. Rasanya memang enak, tapi di balik itu ada potensi ketidakcocokan yang bisa bikin perut bermasalah. Susu dan pepaya bukan pasangan ideal bagi sistem pencernaan.

    Enzim pepaya dapat mengentalkan susu dan menciptakan reaksi fermentasi dalam perut. Ini bisa memicu gas, kram, atau perut kembung, terutama bagi orang yang sensitif terhadap laktosa. Sebaiknya beri jeda antara konsumsi pepaya dan produk susu.

    4. Makanan fermentasi seperti kimchi dan tempe

    Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang baik untuk usus. Tapi saat dikombinasikan dengan pepaya, keseimbangan flora usus justru bisa terganggu. Enzim dalam pepaya bisa bereaksi dengan bakteri baik dari makanan fermentasi.

    Akibatnya, kamu bisa mengalami perut tidak nyaman, begah, atau gangguan pencernaan ringan. Lebih aman jika kamu mengonsumsi pepaya dan makanan fermentasi secara terpisah agar keduanya bisa bekerja optimal tanpa saling bertabrakan.

    5. Makanan pedas

    Makanan pedas memberi sensasi panas, sedangkan pepaya memberi efek menenangkan. Tapi bila dikonsumsi bersamaan, justru bisa memicu reaksi yang tidak menyenangkan bagi lambung.

    Kombinasi cabai dan pepaya bisa menimbulkan iritasi saluran cerna, bahkan memperburuk risiko diare atau kram perut. Jika kamu pencinta pedas, tunggulah beberapa waktu sebelum menyantap pepaya sebagai pencuci mulut.

    6. Gorengan dan makanan berlemak

    Gorengan dan makanan tinggi lemak memang menggugah selera. Namun, saat dikombinasikan dengan pepaya, kamu mungkin justru merasa tidak nyaman setelahnya.

    Lemak memperlambat proses pencernaan, sedangkan pepaya bekerja mempercepatnya. Kontradiksi ini bisa memicu rasa berat di perut, kembung, atau bahkan rasa mual. Idealnya, pisahkan konsumsi buah dan makanan berlemak dengan jeda waktu tertentu.

    7. Telur mentah

    Meski jarang dikonsumsi bersamaan, ada yang menambahkan pepaya dalam minuman tinggi protein seperti protein shake berbasis telur mentah. Kombinasi ini patut diwaspadai, baik dari sisi keamanan maupun pencernaan.

    Telur mentah berisiko membawa bakteri seperti salmonella, dan bila dikombinasikan dengan pepaya, bisa memperparah reaksi pencernaan. Enzim pepaya dapat mengganggu kestabilan protein mentah, membuatnya sulit dicerna tubuh.

    8. Daging merah

    Daging merah membutuhkan waktu lama untuk dicerna, bahkan oleh sistem cerna yang sehat. Ketika dikonsumsi bersama pepaya, yang memicu aktivitas pencernaan cepat, bisa muncul ketidakseimbangan proses metabolisme.

    Tubuh seolah menerima dua sinyal bertentangan: lambat dan cepat sekaligus. Ini bisa memicu rasa begah, mual, hingga perut terasa “penuh” lebih lama dari biasanya. Untuk keamanan, beri jeda waktu antara keduanya.

    9. Sayur kol dan brokoli

    Kol, brokoli, dan kembang kol adalah sayuran berserat tinggi yang menyehatkan. Namun bila dikonsumsi bersamaan dengan pepaya, bisa menimbulkan efek samping berupa gas berlebih atau kembung.

    Ini karena serat tinggi yang belum tercerna akan bertemu dengan enzim pepaya, memicu fermentasi dalam saluran cerna. Terutama bagi yang punya perut sensitif, kombinasi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

    10. Karbohidrat bertepung

    Pati dalam makanan seperti kentang, nasi, atau jagung membutuhkan proses pencernaan yang berbeda dari buah. Saat dikombinasikan dengan pepaya, bisa terjadi gesekan dalam sistem cerna.

    Enzim dari pepaya bisa mempercepat pencernaan sementara pati cenderung memperlambatnya. Akibatnya, tubuh bisa merasa begah, cepat lelah, atau kurang nyaman setelah makan. Sebaiknya konsumsi pepaya setelah jeda dari makanan berat.

    Jadi, pepaya memang menyehatkan, namun bukan berarti bebas kombinasi. Tubuh butuh harmoni dalam mencerna, bukan bentrokan antar zat. Maka, cermati pasangan makananmu—termasuk ketika memilih teman makan buah.

    Lebih baik beri jeda waktu antara konsumsi pepaya dan makanan lain, terutama yang masuk daftar di atas. Kalau tubuh terasa lebih ringan dan nyaman, itu artinya kamu sudah memakannya dengan benar. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini