PRIORITAS, 1/7/25 (Charlotte): Langkah Inter Milan terhenti di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 usai takluk dari klub asal Brasil, Fluminense 0-2. Kemenangan Fluminense menjadikan pesan kuat bagi dunia sepak bola, dimana tim Brasil sanggup bersaing dengan raksasa Eropa.
Fluminense menghadapi Inter Milan, salah satu tim tangguh dari Eropa, yang merupakan finalis Liga Champions. Bertanding di Bank of America Stadium, Charlotte, Amerika Serikat, pada Selasa (1/7/25) dini hari WIB itu, Fluminense berhasil mencetak gol cepat German Cano dan gol tambahan Hercules pada masa tambahan waktu untuk memastikan tiket ke perempat final.
Fluminense akan menghadapi pemenang laga antara Manchester City vs Al Hilal di perempat final, yang akan digelar di Orlando, Florida, Jumat (4/7/25) mendatang. Pelatih Fluminense, Renato Gaucho, menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya tentang lolos ke fase berikutnya, tetapi juga tentang harga diri sepak bola Brasil.
“Kami mewakili sepak bola Brasil dengan sangat baik. Suporter merasa bangga karena kami bisa bersaing dengan klub-klub besar Eropa,” tegas Gaúcho dengan penuh percaya diri.
Disaksikan 20.030 penonton
Pertarungan Inter vs Fluminense disaksikan 20.030 penonton dari total kapasitas stadion yang mencapai 74.867 kursi. Pihak penyelenggara bahkan memindahkan sebagian penonton dari tribun atas ke bawah agar terlihat lebih penuh.
Namun, minimnya dukungan langsung dari tribun tidak memengaruhi semangat para pemain Fluminense. Mereka tampil agresif sejak awal dan mengontrol permainan dengan penuh determinasi.
Seusai peluit panjang, para pemain Fluminense merayakan kemenangan dengan penuh sukacita: melompat, berpelukan, dan menunjukkan kebanggaan atas pencapaian mereka. Inter Milan sebenarnya tampil dominan dalam statistik.
Tim asuhan Cristian Chivu mencatat 68% penguasaan bola dan 16 tembakan, tetapi gagal mencetak gol. Peluang emas Lautaro Martínez yang membentur tiang menjadi momen paling menentukan kegagalan Inter menyamakan skor.
Sementara itu, Fluminense bermain efisien dan disiplin. Gol Cano tercipta lewat sundulan menyambar umpan silang Jhon Arias, melewati kaki kiper Yann Sommer. Gol kedua datang di menit akhir, saat Hercules menyambut peluang terbuka tanpa kawalan.
Pertandingan sempat memanas ketika seorang pemain cadangan Fluminense menahan bola yang keluar lapangan untuk menghambat laju cepat Inter. Insiden ini memicu dorong-dorongan antarpemain dan berujung pada kartu kuning untuk Fluminense.
Pelatih Inter, Cristian Chivu, menolak menyalahkan pemain dan meminta timnya untuk bersikap dewasa dalam menghadapi kekalahan seperti dikutip Beritasatu.com. “Kita harus berani saling menatap dan bersikap kritis terhadap diri sendiri, bukan saling menyalahkan,” ujarnya. (P-wr)