PRIORITAS, 9/4/25 (Jakarta): Harga sayur mayur di beberapa pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan setelah Idulfitri 1446 Hijriah. Di Pasar Baru Kota Bekasi, misalnya, kenaikan harga rata-rata mencapai 20 persen.
Contohnya, harga tomat yang sebelumnya berada di kisaran Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp15.000 per kilogram. Sementara itu, harga timun juga mengalami kenaikan drastis, dari Rp5.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas pangan lain seperti kentang, yang sebelumnya dijual Rp25.000 untuk dua kilogram, kini naik menjadi Rp15.000 per kilogram.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi, Toni, mengakui kenaikan harga sudah terjadi sejak memasuki Lebaran. “Namun setelah Lebaran harga sayur-sayuran justru naik semakin tinggi,” ucapnya, Rabu (9/4/25).
Toni menjelaskan, kenaikan harga disebabkan oleh terbatasnya pasokan akibat situasi yang belum sepenuhnya kembali normal. “Hal itu wajar terjadi setiap kali selesai Lebaran,” imbuhnya.
Namun, lonjakan harga tersebut memicu reaksi dari para pembeli dan berdampak pada menurunnya omzet atau pendapatan para pedagang. “Mereka mengurangi belanja dan juga banyak menawar sehingga pendapatan kami berkurang,” tutur Toni. (P-*r/Zamir A)