PRIORITAS, 22/3/25 (Surabaya): Sinergi antara Forkopimda dan Polda Jatim akan semakin erat guna menjaga keamanan serta ketertiban di provinsi ini. Demikian optimisme Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan kehadiran Kapolda yang baru, Irjen Pol Nanang Avianto.
“Kami menyambut dengan hangat kehadiran Bapak Irjen Pol Nanang Avianto. Dengan pengalaman beliau di bidang keamanan, saya yakin kepemimpinannya akan membawa Polda Jatim semakin maju,” kata Khofifah dalam acara kenal pamit Kapolda Jawa Timur seperti keterangan diterima di Surabaya, Sabtu (22/3/25).
Ditegaskan Khofifah, Pemprov Jatim akan terus mendukung berbagai program yang dilakukan oleh kepolisian, baik dalam penegakan hukum, perlindungan masyarakat, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kepolisian.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Jatim merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kami akan terus bersinergi dengan kepolisian dalam berbagai program strategis, termasuk upaya pencegahan kriminalitas dan penguatan keamanan digital,” katanya.
Dengan kepemimpinan Kapolda yang baru, Khofifah berharap berbagai program yang telah berjalan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan, terutama dalam menangani isu-isu strategis seperti keamanan di wilayah perbatasan, pengendalian konflik sosial, serta pemberantasan kejahatan yang meresahkan masyarakat.
“Kami percaya bahwa Irjen Pol Nanang Avianto akan mampu melanjutkan serta meningkatkan berbagai program yang telah berjalan. Mari kita terus bekerja sama untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang aman, tertib, dan sejahtera bagi seluruh warganya,” jelasnya.
Khofifah juga tak lupa menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Komjen Pol Imam Sugianto dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur selama masa jabatannya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komjen Pol Imam Sugianto atas pengabdiannya yang luar biasa dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Jatim,” katanya. (P-*/Armin M)
