Tonton Youtube BP

Gubernur Anwar Hafid hadiri ‘Piodalan’ Pura Agung di Palu, momen sakral umat Hindu

Herling Tumbel
7 Nov 2025 17:57
3 minutes reading

PRIORITAS , 7/11/25 (Palu): Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. H. Anwar Hafid M.Si, didampingi istri, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Sri Nirwanty Bahasoan, menghadiri Peringatan Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha 2025, di Kota Palu, Sulteng, Rabu (5/11/25) malam.

Sesuai informasi yang diterima Beritaprioritas Jumat (7/11/25), ratusan umat Hindu memadati kawasan Pura Agung  Wanakertha Jagatnatha yang sedang memperingati hari lahir. Suasana penuh khidmat terasa sejak awal prosesi.

Gubernur Anwar Hafid datang mengenakan saput (sarung) dan udeng/siga, sementara Ketua TP-PKK tampak anggun dengan selempang adat sebagai simbol penghormatan dan rasa kebersamaan dengan umat Hindu di Sulawesi Tengah.

Piodalan atau Hari Ulang Tahun Pura Agung Wanakertha Jagatnatha dimaknai sebagai momen sakral bagi umat Hindu untuk memusatkan puji dan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus mempererat persaudaraan dan harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah.

Titian spiritual

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi kepada Ketua dan Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulteng dan panitia Piodalan 2025 atas terselenggaranya acara yang penuh makna tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyambut dengan hangat penuh rasa suka cita dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia Piodalan dan pengurus PHDI yang telah menyelenggarakan acara yang mulia ini. Kegiatan ini bukan hanya menjadi wujud bakti umat Hindu, tetapi juga cerminan kehidupan beragama yang harmonis dan dinamis di Bumi Sulteng Nambaso,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa Piodalan tidak hanya sekadar peringatan hari jadi pura, melainkan titian spiritual yang mengingatkan manusia pada hubungan harmonis dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam semesta. Melalui ritual ini, umat Hindu diajak untuk terus memohon tuntunan dalam menjalani kehidupan dengan kedamaian dan ketenangan batin.

Relevan dengan misi pembangunan

Dalam konteks pembangunan daerah, Gubernur Anwar Hafid menegaskan, nilai-nilai universal yang terkandung dalam perayaan Piodalan – seperti rasa syukur, kerukunan, dan semangat berkarya untuk kemaslahatan bersama – sangat relevan dengan visi pembangunan daerah. Visi tersebut dikemas menjadi program “9 BERANI” yang mengusung semangat membangun daerah maju dan berkeadilan.

“Dengan fondasi spiritual yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, akan tercipta sinergi untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang cerdas, sehat, dan sejahtera. Kehadiran berbagai unsur masyarakat dalam acara keagamaan ini juga menjadi bukti nyata terpeliharanya harmoni dalam keberagaman,” tambah Gubernur.

Anwar Hafid juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, dan warga untuk terus bersinergi menjaga kedamaian dan toleransi di Sulawesi Tengah yang mana dimaksud dengan “Berani Berkah”.

“Jadikan nilai-nilai luhur setiap agama sebagai penuntun untuk hidup berdampingan secara damai, saling menghormati, dan bekerja sama membangun Sulawesi Tengah. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita wujudkan Sulawesi Tengah yang maju, besar, dan berkelanjutan,” kata Gubernur. (P-Elkana Lengkong)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x