PRIORITAS, 23/4/25 (Lebak): Sebagaimana informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (23/4/25) menyebutkan, misa untuk mendoakan mendiang Paus Fransiskus yang dihadiri ratusan orang jemaat, digelar Gereja Katolik “Santa Maria Tak Bernoda” Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
“Kita sangat terkejut wafatnya Paus Fransiskus hanya berselang 1 hari setelah umat Katolik seluruh dunia merayakan Paskah Kebangkitan Yesus,” ungkap Humas Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Toto Nurbertus di Lebak, Selasa (22/4/25).
Seluruh umat Katolik Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus, meski semua umat sudah tahu dua tahun belakangan ini kesehatannya memang memburuk di usia menjelang 89 tahun.
Kepergian sosok Paus bagi umat Katolik adalah peristiwa besar yang tentunya wajib diperingati dalam bentuk doa dan misa diseluruh Gereja Katolik sedunia.
Lebih khususu bagi umat Katolik di Indonesia, tentu masih sangat terasa atas kehadiran beliau di Jakarta tahun 2024 yang sangat memberi arti dan contoh sebagai Pemimpin Rohani yang selalu berusaha memperhatikan dan mendatangi umatnya walau berada ditempat yang jauh seperti Indonesia dan Papua Nugini.
“Dengan kondisi kesehatan kurang baik, beliau tetap melayani dan menyapa umat Katolik,” ungkapnya.
Sosok Paus Fransiskus dikenal sangat memperhatikan keadaan keluarga Katolik, kaum muda, para lanjut usia , dan sangat memperhatikan ekologi dunia, karena ia sangat prihatin dengan kondisi lingkungan dunia saat ini dimana eksploitasi alam sudah sangat melebihi batas kewajaran.
Bahkan Paus mengingatkan para pemimpin dunia dan PBB untuk segera melakukan perubahan-perubahan kebijakan demi terjaganya kondisi dan ekosistem dunia yang layak dan pantas bagi kehidupan umat manusia.
“Kami berharap semoga sepeninggal Bapak Paus Fransiskus , kebijakan -kebijakan ekologi global segera dilakukan oleh para pemimpin dunia dan badan-badan internasional,” harapnya.
Dikatakannya, Paus Fransiskus telah pergi, namun warisan semangat dan kampanye perbaikan ekologi tetap akan dilakukan baik di internal gereja dan umat Katolik maupun seluruh penduduk dunia.
Kesederhanaan dan keramahan Paus patut diteladani oleh umat Katolik juga saling menghargai, menghormati dan tolong menolong sehingga dapat membawa kedamaian serta kesejahteraan.
Adapun pelaksanaan ibadah misa untuk mendoakan wafatnya Paus Fransiskus dipimpin Romo Antonius Garbito Pamboaji dengan khusyu dan khidmat. (P-*/Armin M)