Tonton Youtube BP

Gagal kalahkan Korsel, Gerald Vanenburg: Tak adil hanya melihat performa Rafael Struick

Wolter Rumapar
10 Sep 2025 10:18
Bola 0 115
3 minutes reading

PRIORITAS, 10/9/25 (Surabaya): Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke putaran final Piala Asia 2026 setelah kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/25) malam. Kekalahan dari Korsel membuat Indonesia hanya finis sebagai runner-up Grup J dengan empat poin.

Perolehan poin ini tak sanggup mengantarkan mereka ke putaran final karena kalah dalam persaingan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik. Situasi ini membuat Indonesia gagal berpartisipasi di putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya setelah edisi 2024 di Qatar ketika mereka mencetak sejarah.

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menyebut tak adil jika para suporter hanya melihat penampilan Rafael Struick dalam kegagalan Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-23 2026. Demikian diungkapkan Vanenburg setelah timnya dikalahkan 0-1 oleh timnas U-23 Korea Selatan.

“Kalau kita melihat dari sisi permainannya Rafael sama seperti pemain lain. Tak adil kalau kita hanya membicarakan satu pemain karena ini menyangkut satu tim,” kata Vanenburg pada sesi jumpa pers usai pertandingan. Struick, yang merupakan penggawa timnas senior Indonesia tak mendapatkan panggilan dari tim asuhan Patrick Kluivert pada dua laga FIFA Match Day melawan Taiwan dan Lebanon, kendati dia memiliki 23 cap.

Berbekal pengalamannya di timnas U-23 pada edisi Piala Asia U-23 2024 di Qatar, ia diturunkan di tim ini dengan target meloloskan Indonesia pada putaran final dalam dua edisi beruntun, dimana 2026 dimainkan di Arab Saudi. Struick mempunyai kenangan indah di Qatar waktu itu, saat ia mencetak dua gol untuk menyingkirkan Korea Selatan pada babak perempat final.

Kenangan tidak terulang

Namun, kenangan itu tak terulang lagi pada pertandingan semalam. Alih-alih mencetak gol, penyerang yang kini bermain di Dewa United itu tak bisa berbuat banyak di lapangan sebagai starter, sebelum kemudian ditarik keluar pada awal babak kedua.

Menurut Vanenburg, penampilan pemain 22 tahun itu ada kaitannya dengan menit bermainnya di Dewa, yang menurut Transfermarkt dirinya hanya mencatatkan 96 menit dalam tiga pertandingan di BRI Super League 2025/2026. “Jika Struick tidak bermain di kompetisi, jam terbangnya menurun, maka performanya juga akan menurun. Jadi ini sama dengan pemain lain,” kata Vanenburg.

“Dulu di awal banyak orang mengatakan kita harus mendatangkan pemain keturunan Belanda untuk dinaturalisasi. Namun ujung-ujungnya kalau tidak bermain (di klubnya) mereka juga akan menurun (performanya),” kata dia. Kekalahan dari Korea Selatan membuat Indonesia hanya finis sebagai runner-up Grup J dengan empat poin.

Perolehan poin ini tak sanggup mengantarkan mereka ke putaran final karena kalah dalam persaingan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik. Situasi ini membuat Indonesia gagal berpartisipasi di putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya setelah edisi 2024 di Qatar ketika mereka mencetak sejarah. (P-Ant/wr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x