PRIORITAS, 4/8/25 (Kyiv): Seorang tentara Ukraina yang terkepung di belakang garis musuh Rusia selama berhari-hari, berhasil melarikan diri dengan sepeda listrik yang dijatuhkan sebuah pesawat tanpa awak (drone) dari udara.
Sebuah video penyelamatan dramatis menunjukkan sebuah drone menjatuhkan sepeda seberat 40 kg ke arah tentara Ukraina, di Siversk, di utara Ukraina yang terluka dan dikepung tentara Rusia.
Tentara Ukraina itu berhasil bangkit dan mengayuh sepedanya menjauh dari musuh.
Brigade Rubizh mengatakan tiga orang rekan tentara itu, tewas akibat tembakan musuh selama pertempuran, sehingga prajurit itu sendirian selama lima hari.
“Drone kami melindungi kami dari atas sebaik mungkin. Lalu mereka melemparkan dua tabung gas dan sebuah korek api langsung ke lubang kami. Kami terbakar”, tutur prajurit dengan kode panggilan “Tanker” itu, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Kyiv Independent, hari Senin (4/8/25).
Setiap hari, ia ditembak dari segala arah. Namun tentara Ukraina itu melawan sebisa mungkin.
Banyak tantangan
Komandan Brigade Mykola, Hrytsenko, menjelaskan banyak tantangan yang mereka hadapi dalam mencoba menyelamatkan rekan mereka yang terkepung itu.
“Musuh berada di depan, belakang, dan di kedua sisi, ia terkepung sepenuhnya,” kata komandan.
Tentara Ukraina itu tidak mungkin bergerak maju dengan peralatan, karena musuh ada di mana-mana. Dia juga tidak bisa keluar sendiri, karena harus berjalan 1,5 km ke posisi terdekat, padahal ia terluka.
“Dalam kondisi seperti itu, dengan luka-luka yang dialaminya, dia tidak mungkin bisa bertahan”, jelas komandan Brigade Mykola
Beruntung pasukan Rusia yang juga bersembunyi takut maju, karena khawatir diserang drone Ukraina yang tetap mengawasi.
Tiga kali dicoba
Pasukan bantuan Ukraina kemudian melakukan operasi penyelamatan yang cukup radikal.
Brigade itu kemudian datang dengan rencana berani, untuk mengirimkan bantuan sepeda listrik kepada tentara yang terluka melalui drone.
Dua percobaan pertama untuk menerbangkan sepeda itu gagal, karena pasukan Rusia menembak jatuh yang pertama dari langit dan yang kedua jatuh saat diterbangkan.
Mereka berhasil membawa sepeda itu kepada prajurit itu pada percobaan ketiga.
Tetapi upaya pertolongan itu tidak mulus. Setelah ia berhasil melarikan diri sejauh 400 m, tentara itu malah menabrak ranjau darat.
Ia berusaha bangkit dan sekuat tenaga berjalan tertatih-tatih sejauh 200 m lagi, karena cedera kaki sebelum akhirnya diselamatkan rekan tentara Ukraina lain yang sudah menunggunya.
Sepeda listrik lain kemudian dikirimkan, yang tentara itu kendarai selama 15 menit menuju titik evakuasi.
“Untuk melaksanakan operasi ini, mereka harus memperhitungkan waktu yang tepat, kondisi cuaca yang tepat agar memungkinkannya melakukannya,” tambah Komandan Hrytsenko.(P-Jeffry W)