PRIORITAS, 6/6/25 (Jakarta): Berdasarkan informasi yang diperoleh Beritaprioritas.com, Jumat (6/6/25) ini, ternyata keputusan pemerintah untuk membatalkan kebijakan diskon tarif listrik memicu kekecewaan dari sebagian masyarakat. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak dikaji secara matang dan justru mencederai kebutuhan dasar rakyat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
“Saya sangat sayang sekali ya kepada pemerintah, karena itu sebagai salah satu bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Itu sangat berguna terutama untuk karyawan yang saat ini memiliki gaji UMR atau bahkan di bawahnya,” ungkap pekerja, Taslim Prima, dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Kamis (5/6/25).
Datang tidak tepat
Bagi banyak warga, pembatalan kebijakan yang sudah digembar-gemborkan tersebut datang tidak tepat. Padahal, informasi diskon listrik keburu memberi angin segar bagi masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum pulih.
“Listrik itu kebutuhan pokok. Tapi malah tidak jadi tersubsidi. Ini jadi bentuk kekecewaan masyarakat, termasuk saya sebagai ibu rumah tangga,” ujar warga lainnya, Sofia Hasna.
Hingga kini, pemerintah belum memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan pembatalan diskon listrik. Sementara itu, masyarakat berharap ada kebijakan alternatif yang tetap berpihak kepada golongan ekonomi menengah ke bawah. (P-*R/Mtv/se)