PRIORITAS, 22/7/25 (Kupang): Situasi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD SK Lerik, Kupang, menjadi ramai pada Selasa (22/7/25). Puluhan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang disediakan oleh sekolah sehari sebelumnya.
Siswa-siswa berseragam putih biru terlihat keluar masuk kamar mandi darurat, menangis, menjerit kesakitan. Salah satu siswi, Sania Lusi, meringis saat dituntun keluar dari kamar mandi. “Kami ada puluhan di sini,” ujarnya.
Guru piket, Brigina, mengatakan gejala sudah muncul sejak pagi.
“Anak-anak mengeluh pusing, mual, muntah, dan bolak-balik ke kamar mandi karena UKS kewalahan, mereka dibawa ke RS,” katanya, dikutip dari Beritasatu.com.
Keluhan muncul sejak malam
Brigina menambahkan, keluhan mulai muncul sejak malam setelah makan siang di sekolah, yang terdiri dari rendang, kacang panjang, dan wortel.
“Banyak yang mulai bolak-balik ke kamar mandi malam itu,” katanya.
Siswa kelas VII C Jacki Andreas Bani mengaku sakit sejak tengah malam.
“Dari pukul 24.00 WIB sampai Subuh, perut saya sakit terus. Tidak bisa tidur,” imbuhnya dari atas ranjang rumah sakit.
Orang tua siswa pun panik. Jonathan Bani, ayah Jacki, mengaku langsung ke rumah sakit begitu mendapat kabar.
“Kami kaget. Banyak anak teriak-teriak kesakitan,” ujarnya.
Hingga mengalami trauma
Sebagian siswa kini dirawat di RSUD SK Lerik, sebagian lainnya dirujuk ke RS swasta, seperti RS Siloam. Beberapa tampak masih diinfus, menangis, bahkan ada yang menolak disuntik karena trauma.
Hingga kini, pihak sekolah dan dinas pendidikan masih menelusuri penyebab pasti insiden ini. Dugaan sementara mengarah pada makanan gratis yang dibagikan dalam program MBG. (P-Zamir)
